Radial Artery vs Saphenous Vein Graft untuk CABG (Coronary Artery Bypass Grafting)

Oleh :
dr.I.B. Komang Arjawa, Sp.JP, FIHA

Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) dapat dilakukan menggunakan radial artery graft ataupun saphenous vein graft, tetapi studi observasional terdahulu mengindikasikan adanya perbedaan luaran jangka panjang antara kedua cangkok pembuluh darah tersebut. CABG merupakan suatu prosedur dimana arteri atau vena autolog digunakan sebagai graft untuk memintas arteri koroner yang sebagian atau seluruh bagiannya terhambat oleh plak aterosklerosis. CABG merupakan salah satu prosedur operasi mayor yang paling sering dilakukan dengan sekitar 400.000 operasi dilakukan tiap tahun di Amerika Serikat.[1]

CABG umumnya dilakukan dengan median (midline) sternotomi. Tidak ada otot yang mengalami insisi dan pada akhir tindakan sternum dihubungkan dengan fiksasi kawat. Selama proses operasi, jantung dihentikan dengan menggunakan larutan kardioplegia tinggi potasium. Penghentian jantung memerlukan penggunaan alat pintas kardiopulmoner yang menyediakan tekanan perfusi dan oksigenasi untuk menjaga fungsi sirkulasi selama 1-2 jam periode penghentian jantung.[1,2]

CABG masih menjadi baku emas untuk kebanyakan pasien dengan penyakit jantung koroner multivessel atau left mainstem. CABG telah dilaporkan berkaitan dengan peningkatan kesintasan, penurunan risiko infark miokard berulang, dan kebutuhan revaskularisasi.[1,3]

Referensi