Izin diskusi dok. Pada CKD memang sebisa mungkin menghindari NSAID. Jadi setuju sarannya TS d atas kalau nyeri ringan, paracetamol dosis maksimal 4 gram. Nyeri sedang dan berat, pake opioid dari yang lemah sampe kuat. Hati-hati untuk pemakaian opioid karena bisa gangguan motilitas usus sementara pada DM bisa terjadi dismotilitas karena neuropati autonom

Mungkin evaluasi juga nyeri yang muncul apakah tipe neuropatik atau inflamatif?karena pilihannya juga berbeda  jika tipe neuropatik, bisa diberik ajuvan neuropati

Selamat siang dokter, untuk manajemen nyeri, mungkin perlu diketahui skoring nyeri nya dulu ya Dokter pada setiap pasien. Pada link berikuthttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4421348/ dijelaskan lebih rinci terkait pilihan terapi pada masing-masing skor nyeri yang dialami dan penyesuaian pemilihan anti nyeri pada pasien dengan CKD. 

Salah satu contohnya adalah pada skoring nyeri ringan (1-3) terapi farmakologi yang disarankan pada pasien non CKD adalah obat golongan non opioid + adjuvant. Pada pasien CKD umumnya  diberikan parasetamol atau acetaminophen. 

Pada link yang dilampirkan di atas dijelaskan lebih rinci ya Dok. CMIIW

Ijin sharing, yang perlu diperhatikan adalah jenis CKD nya apakah sudah dalam HD rutin apa belum apakah masih bisa kencing atau tidak, karena memang analgetiik untuk pada pasien CKD adalah parasetamol tetapi bila memang kerusakan tubulus ginjalnsudah irreversible dan sudah HD kita bisa berikan analgetiik jenis lain yang bilamana pasien membutuhkan jenis yang lebih kuat efekya