Assalamualaikum dokter, mau tanya ada pasien saya yang sedang menjalani kemoterapi karena leukimia, kemudian sekarang mengeluhkan lututnya bengkak dan nyeri...
Keluhan nyeri dan bengkak di area lutut pada pasien leukimia yang sedang menjalani kemoterapi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Keluhan nyeri dan bengkak di area lutut pada pasien leukimia yang sedang menjalani kemoterapi
Assalamualaikum dokter, mau tanya ada pasien saya yang sedang menjalani kemoterapi karena leukimia, kemudian sekarang mengeluhkan lututnya bengkak dan nyeri stelah pulang dari kemoterapi, apakah ada obat yang bisa dia konsumsi tanpa kembali lagi ke rs tempat dia kemoterapi? terimakasih banyak
Alo dokter!
Membaca pasien saat ini dalam terapi kemoterapi, ada dugaan saya mengarah ke tumor lisis sindrome. Kemoterapi yang agresif sering kali menyebabkan adanya bi-product dari nukleosida purin adinin dan guanin. Hal ini meningkatkan asam urat dan perlu dipikirkan adanya gout artritis. Pada keadaan Tumor lisis sindrom perlu diperiksa fungsi ginjal pasien dan asam urat pasien. Keadaan ini pun membutuhkan terapi lain untuk tata laksana ini.
Hal lainnya adalah kecurigaan adanya septik arthritis oleh karena fase anaplasia pada pasien yang dapat menimbulkan infeksi pada pasien.
menurut saya nyeri pada pasien pasca kemoterapi harus dilagi lebih lagi, selain memberikan terapi obat-obatan. Bila dokter merasa pasien perlu diperiksa ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut, menurut saya berikan pasien informasi mengenai komplikasi pasca kemoterapi dan anjurna untuki memeriksakan lagi ke dokter.
Pertama, dari Leukemianya.
(a) Patut diwaspadai adanya infiltrasi ke tulang-tulang di sekitar sendi lutut. Sebaiknya dilakukan pencitraan untuk menilai apakah ada bone infiltration, (b) ada secondary malignancy (jarang), (c)Tumor lisis sindrom juga bisa meningkatkan kadar purin dalam darah, yang nantinya membentuk kristal gout, namun sendi yang diserang umumnya sendi kecil.
Kedua, dari kemoterapinya L-Asp*rgin*se kadang menimbulkan ESO nyeri sendi, targeted therapy seperti Rit*xim*b juga bisa, pemakaian steroid jangka panjang bisa menimbulkan osteoporosis, golongan biphosponate, G-CSF (Granulosit Coloni Stimulating Factor) seperti Filgrastim juga bisa memiliki ESO berupa nyeri sendi.
Ketiga,patut diwaspadai jika terdapat tanda-tanda arthritis septik pada lutut (umumnya pada monoartikular nyeri, teraba hangat, bengkak, efusi sendi, kaku, nyeri saat digerakkan).
Perlu diperiksa lebih teliti dari anamnesis, kaji ulang ESO, pemeriksaan fisik, hingga pencitraan untuk menentukan penyebabnya sehingga mendapat terapi yang holistik.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam. Putu Aditya
Salam.
Tergantung derajat nyerinya Dok. Jika ringan-sedang, bisa diberikan obat antiinflamasi nonsteroid seperti diklofenak Dok.
Alodok, izin bantu menjawab sekaligus diskusi ya dok
Saya masih penasaran dok apakah lutuh bengkaka dan nyeri ini mengarah kepada artritis? atau ada klinis lain? Karena dari beberapa jurnal yangs aya baca, beebrapa agen kemoterapi memang memiliki efek samping artritis terlepas dari lokasi artritisnya. Namun, untuk tatalaksana OAINS merupakan pilihan ideal untuk pasien dengan gejala diatas. Mungkin sumber ini bisa membantu dok :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5460656/pdf/oarrr-9-111.pdf
Pertama, dari Leukemianya.
(a) Patut diwaspadai adanya infiltrasi ke tulang-tulang di sekitar sendi lutut. Sebaiknya dilakukan pencitraan untuk menilai apakah ada bone infiltration, (b) ada secondary malignancy (jarang), (c)Tumor lisis sindrom juga bisa meningkatkan kadar purin dalam darah, yang nantinya membentuk kristal gout, namun sendi yang diserang umumnya sendi kecil.
Kedua, dari kemoterapinya L-Asp*rgin*se kadang menimbulkan ESO nyeri sendi, targeted therapy seperti Rit*xim*b juga bisa, pemakaian steroid jangka panjang bisa menimbulkan osteoporosis, golongan biphosponate, G-CSF (Granulosit Coloni Stimulating Factor) seperti Filgrastim juga bisa memiliki ESO berupa nyeri sendi.
Ketiga,patut diwaspadai jika terdapat tanda-tanda arthritis septik pada lutut (umumnya pada monoartikular nyeri, teraba hangat, bengkak, efusi sendi, kaku, nyeri saat digerakkan).
Perlu diperiksa lebih teliti dari anamnesis, kaji ulang ESO, pemeriksaan fisik, hingga pencitraan untuk menentukan penyebabnya sehingga mendapat terapi yang holistik.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam. Putu Aditya
Pertama, dari Leukemianya.
(a) Patut diwaspadai adanya infiltrasi ke tulang-tulang di sekitar sendi lutut. Sebaiknya dilakukan pencitraan untuk menilai apakah ada bone infiltration, (b) ada secondary malignancy (jarang), (c)Tumor lisis sindrom juga bisa meningkatkan kadar purin dalam darah, yang nantinya membentuk kristal gout, namun sendi yang diserang umumnya sendi kecil.
Kedua, dari kemoterapinya L-Asp*rgin*se kadang menimbulkan ESO nyeri sendi, targeted therapy seperti Rit*xim*b juga bisa, pemakaian steroid jangka panjang bisa menimbulkan osteoporosis, golongan biphosponate, G-CSF (Granulosit Coloni Stimulating Factor) seperti Filgrastim juga bisa memiliki ESO berupa nyeri sendi.
Ketiga,patut diwaspadai jika terdapat tanda-tanda arthritis septik pada lutut (umumnya pada monoartikular nyeri, teraba hangat, bengkak, efusi sendi, kaku, nyeri saat digerakkan).
Perlu diperiksa lebih teliti dari anamnesis, kaji ulang ESO, pemeriksaan fisik, hingga pencitraan untuk menentukan penyebabnya sehingga mendapat terapi yang holistik.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam. Putu Aditya