Selamat sore dok, mohon izin bertanya dok. Seorang pasien TB yang sedang dalam pengobatan, Mulai tanggal 15 maret 2020 pasien sudah memasuki fase lanjutan....
Pasien TB salah dalam menerapkan frekuensi minum obat - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien TB salah dalam menerapkan frekuensi minum obat
Selamat sore dok, mohon izin bertanya dok. Seorang pasien TB yang sedang dalam pengobatan, Mulai tanggal 15 maret 2020 pasien sudah memasuki fase lanjutan. Namun, pasien salah dalam menerapkan frekuensi minum obat, obat yang seharusnya diminum 3 kali seminggu malah diminum setiap hari. Apakah hal ini dapat menyebabkan pasien harus mengulang pengobatan dari awal?
Mohon pencerahannya dok 🙏
Pengobatan pasien dilanjutkan saja,kalau oerlu obat TB fase lanjutannya diberikan saja setiap hari tidak usah merubah menjadi 3 kali seminggu.
Sekedsr informasi, dari WHO telah merekomendasikan pengobatan fase lanjutan dosis harian, tetapi yang ada pada logistik saat ini masih stok untuk pengobatan intermitten. Sehingga apabila nantinya obat pada paketnya habis diminum sebelum 4 bulan,maka bisa diberikan obat tambahan. Bisa diambil obat lepasan saja dari paket Kombipak.
Alo dokter,
Bila dosis menjadi lebih banyak dan tidak ada efek samping obat, saya memilih melanjutkan terapi. Tidak mengulang pengobatan dari awal. Dan pasien diberikan edukasi untuk mulai meminum obat sesuai dosis yang diberikan.
CMIIW
Pengobatan pasien dilanjutkan saja,kalau oerlu obat TB fase lanjutannya diberikan saja setiap hari tidak usah merubah menjadi 3 kali seminggu.
Sekedsr informasi, dari WHO telah merekomendasikan pengobatan fase lanjutan dosis harian, tetapi yang ada pada logistik saat ini masih stok untuk pengobatan intermitten. Sehingga apabila nantinya obat pada paketnya habis diminum sebelum 4 bulan,maka bisa diberikan obat tambahan. Bisa diambil obat lepasan saja dari paket Kombipak.
Selamat sore dok, mohon izin bertanya dok. Seorang pasien TB yang sedang dalam pengobatan, Mulai tanggal 15 maret 2020 pasien sudah memasuki fase lanjutan. Namun, pasien salah dalam menerapkan frekuensi minum obat, obat yang seharusnya diminum 3 kali seminggu malah diminum setiap hari. Apakah hal ini dapat menyebabkan pasien harus mengulang pengobatan dari awal?
Mohon pencerahannya dok 🙏