Alo dok, izin mencoba menjawab. Jika bayi dengan BBLR stabil diperbolehkan untuk rawat jalan. Tapi tetap harus dilakukan skrining prematuritas terutama pada bayi dg BB < 2.500 gr dan Usia gestasi <36 minggu. Skiring prematuritas yg dilakukan seperti : pemeriksaan Reyinopathy of prematurity , test pemdemgaran OAE, SHK, USG kepala (jika ada indikasi), skrining osteopenia, Echocardiography (Jika ditemukan murmur, atau sianosis). Dan jangan lupa tetap pantau ketat BB anak, mungkin diperlukan susu khusus jika memang terdapat indikasi seperti bayi dg weight failtering. Smg bs membantu...

Ijin menjawab dokter, kalau pada FKTP puskesmas, dikonsulkan dulu pada penanggung jawab program Gizi sekaligus sbg ahli gizi dok. Jadi dijadwalkan konsultasi, diberikan edukasi mengenai kebutuhan kalori pada anak tsb. Lalu diberikan susu formula tambahan dari stock program pemerintah bila diperlukan. Selanjutnya dievaluasi kunjungan rumah berkala untuk memantau kondisi anak tsb, berkordinasi dg perawat dan bidan desa di wilayah rumahnya, sekaligus bersama pemegang program kesling. Untuk indikasi dirujuk, bilamana orgtua sulit diedukasi, dan tidak bs kooperatif mengikuti arahan dari terapi gizi dll. Lalu keadaan anak dlm jangka wkt yg ditetapkan tidak ada perbaikan BB yg signifikan..  Begitu pula disesuaikan dg hasil SHK.