Alo Dokter, ijin mencoba menjawab ya, pada dasarnya demam adalah kenaikan titik ambang regulasi panas hipotalamus. Dan demam adalah respon kardinal pada infeksi ataupun penyebab non infeksi.

Untuk demam septik terjadi pada sepsis, hectic fever dapat ditemukan pada infeksi seperti pielonefritis, kolangitis, dan tuberkulosis. Pada demam kontinyu dapat ditemukan pada kasus demam tifoid, endokarditis bakterial. Demam siklik dapat terjadi yaitu demam paroksismal pada kasus malaria, yang dapat berulang setiap 48-72 jam.

Namun, demam sendiri tidak menjadi patokan dasar untuk diagnosis; untuk mendiagnosis tetap harus didasarkan oleh anamnesis dan pemeriksaan pada pasien. 

Berikut link untuk bacaan lanjut: Link

Semoga membantu