Diagnosa dan tatalaksana yang tepat pada kasus benjolan di vagina - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter, izin diskusi kasus, pasien wanita usia 20 tahun dengan keluhan benjolan di vagina sejak 4 hari, nyeri +, keluhan disertai demam dan nyeri saat BAK...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Diagnosa dan tatalaksana yang tepat pada kasus benjolan di vagina

    Dibalas 10 September 2024, 20:11
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alodokter, izin diskusi kasus, pasien wanita usia 20 tahun dengan keluhan benjolan di vagina sejak 4 hari, nyeri +, keluhan disertai demam dan nyeri saat BAK serta keputihan berwarna putih susu yang cukup banyak akhir-akhir ini, riwayat melahirkan belum diketahui, foto klinis terlampir. Izin dok pada kasus berikut diagnosa yang paling tepat apa ya? apakah prolaps uteri? Kemudian tatalaksana yang sesuai dengan kondisi pasien jika kita di klinik bagaimana ya? Terimakasih dokter

10 September 2024, 20:11

Berdasarkan deskripsi klinis dan foto yang disertakan, ada beberapa diagnosis yang perlu dipertimbangkan terkait benjolan vulvovagina yang berada tepat di bawah uretra pada pasien wanita usia 20 tahun. Keluhan demam, nyeri saat buang air kecil, serta keputihan putih susu yang cukup banyak juga memperkuat kemungkinan diagnosis tertentu.

 1. Skene's Duct Cyst (Paraurethral Gland Cyst) atau Abscess:

   - Skene's glands terletak di dekat uretra, dan inflamasi atau infeksi pada saluran (ductus) Skene bisa menyebabkan terbentuknya kista atau abses paraurethral. Lokasinya yang dekat dengan uretra, ditambah dengan nyeri dan tanda infeksi (demam), sangat sesuai dengan gambaran klinis ini.

   - Ciri khas: Benjolan nyeri yang terletak tepat di bawah uretra, disertai keluhan disuria (nyeri saat buang air kecil) dan keputihan.

   - Tata laksana:  Jika abses terbentuk, drainase abses dan pemberian antibiotik mungkin diperlukan. Pada kista yang tidak terinfeksi, dapat dipertimbangkan observasi atau eksisi.

 2. Bartholin's Cyst atau Abscess:

   - Meskipun lebih sering ditemukan di bagian bawah atau lateral dari vagina, Bartholin’s cyst atau abses dapat menyebabkan nyeri dan bengkak di area vulva. Biasanya ini terjadi lebih posterior dari uretra.

   - Ciri khas: Biasanya di bagian posterior bawah dari vulva, dan lebih jarang di bagian anterior dekat uretra seperti dalam kasus ini.

   - Tata laksana: Jika abses terbentuk, perlu dilakukan drainase dan pemberian antibiotik.

 3. Urethral Diverticulum:

   - Urethral diverticulum adalah kantong yang terbentuk di sepanjang uretra, yang bisa menyebabkan nyeri, infeksi saluran kemih berulang, dan gejala seperti disuria serta discharge (keputihan). Lokasinya dekat dengan uretra sangat sesuai.

   - Ciri khas: Dapat menyebabkan disuria dan discharge, serta benjolan yang berhubungan dengan uretra.

   - Tata laksana: Biasanya memerlukan evaluasi lebih lanjut, termasuk imaging seperti MRI pelvis, dan penanganan bedah jika ada infeksi berulang atau gejala parah.

 4. Cystocele:

   - Cystocele adalah prolaps dari kandung kemih ke dinding anterior vagina. Ini biasanya terjadi pada wanita yang lebih tua atau yang memiliki riwayat melahirkan. Prolaps seperti ini sangat jarang terjadi pada usia muda kecuali ada faktor risiko tertentu seperti kelemahan jaringan ikat.

   - Ciri khas: Biasanya tidak disertai nyeri hebat atau infeksi, lebih sering menyebabkan tekanan di vagina atau kesulitan saat buang air kecil.

   - Tata laksana: Jarang terjadi pada wanita muda tanpa riwayat melahirkan.

 

Pemeriksaan Penunjang:

   1. Urinalisis dan Kultur Urin: Untuk menilai adanya infeksi saluran kemih.

   2. USG Pelvis atau Transvaginal: Untuk melihat struktur anatomis dari uretra dan vagina, serta menilai apakah ada kista, abses, atau prolaps.

   3. Swab dari Keputihan: Untuk menilai apakah ada infeksi bakteri atau jamur, terutama jika dicurigai adanya infeksi yang memicu keputihan.

 

Tata Laksana di Fasilitas Primer:

   - Antibiotik Spektrum Luas: Mengingat adanya tanda-tanda infeksi, seperti demam dan discharge, antibiotik spektrum luas seperti amoksisilin-klavulanat atau ceftriaxone bisa diberikan sambil menunggu hasil kultur urin dan discharge.

   - Analgesik dan Anti-inflamasi: Untuk mengurangi rasa nyeri.

   - Drainase Abses (Jika Diperlukan): Jika terdeteksi adanya abses, terutama di Skene’s atau Bartholin’s gland, perlu dilakukan drainase.

   - Rujukan ke Spesialis: Jika kondisi seperti urethral diverticulum atau kista Skene tidak dapat ditangani di fasilitas primer, rujukan ke spesialis urologi atau ginekologi mungkin diperlukan untuk evaluasi lebih lanjut.

Secara keseluruhan, diagnosis yang paling mungkin adalah Skene's Duct Cyst atau Abscess berdasarkan lokasinya yang tepat di bawah uretra serta keluhan infeksi terkait. Pemeriksaan lanjutan seperti urinalisis, swab, dan imaging dapat membantu memperkuat diagnosis.