Penggunaan suplementasi progesterone mmg sudah banyak digunakan saat ini. Untuk penguat kehamilan pada kasus2 kehamilan risiko tinggi termasuk pada kehamilan yang mengalami ancaman keguguran.Tetapi sebelum meresepkan progesterone ada bbrp hal yg harus dipastikan seperti apakah janin memang benar intrauterine, apakah ini adalah kehamilan viable dan sebagainya.Sebagai contoh seorang wanita dengan Blighted Ovum atau Dead Conceptus umumnya akan mengalami abortus spontan yg diawali dengan flek2, bila tanpa mengetahui kondisi kehamilannya lalu lgsg diberikan preparat Progesterone maka ada potensi terjadi retensi produk konsepsi yg bs memperlama diagnosis dan proses evakuasi produk konsepsi. Beda bila pasien mmg sudah menggunakan rutin karena indikasi tertentu yg telah diketahui dari pemeriksaan sebelumnya, maka dapat dipertimbangkan lgsg diberikan lagi.Jadi sebelum memberikan mungkin bisa menggali riwayat dan data ANC nya terlebih dahulu termasuk merefer ke dokter spesialis kandungan. Semoga membantu.

ALO Dokter, mungkin keluhan flex akibat nidasi. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan USG sebelum pemberian obat-obatan.

Indikasi USG kehamilan trimester I salah satunya adalah perdarahan pervaginam. Referensi: https://www.alomedika.com/tindakan-medis/obstetrik-dan-ginekologi/pemeriksaan-usg-trimester-pertama-kehamilan/indikasi