Alo dok. 

Ya, memang ada keraguan tentang morning after pill atau kontrasepsi  karena beberapa pasien menganggapnya sebagai obat aborsi. Namun, penggunaan pil ini bukan merupakan suatu cara aborsi. Kontrasepsi darurat ini adalah metode pencegahan yang digunakan sewaktu-waktu dalam situasi khusus yang tidak terduga. Morning after pill seperti levonorgestrel/ ethinyl estradiol diharapkan memiliki efek penghambatan ovulasi dan implantasi, sehingga sperma yang masuk ke saluran reproduksi atas akan mengalami penurunan kemampuan fertilisasi. Jadi, penting untuk menjelaskan mekanisme kerja kepada pasien dengan kata-kata yang mereka pahami, sehingga keraguan mereka hilang. Selain itu, pil ini dapat digunakanan dalam kasus-kasus yang jarang terjadi untuk mengontrol  kehamilan yang tidak terduga.

Dokter bisa lanjut membaca di artikel Alomedika ini: https://www.alomedika.com/manfaat-dan-keamanan-kontrasepsi-emergensi-oral

Alo Dokter,
Kalau saya malah punya pengalaman yg berbeda, yg justru ingin melakukan aborsi menggunakan kondar. Padahal tujuan kondar adalah pencegahan kehamilan dan tdk boleh digunakan rutin atau jangka panjang. Bila tetap terjadi kehamilan, bbrp referensi yg saya baca menyebutkan tdk ditemukan efek samping pada kehamilan dan janin.Agar tidak terjadi swamedika (biasanya krn seks tidak aman namun takut atau tdk mau terjadi kehamilan), saya selalu edukasi bahwa dosis kontrasepsi darurat berbeda dgn kb biasa jadi harus dikonsumsi dgn resep dokter, dan dijelaskan efek sampingnya bila dikonsumsi sembarangan misalnya menggangu siklus haid.

Terima kasih dr Claudia untuk pertanyaannya. Terima kasih dr Roshni. Ini topic yang sensitif tp penting sekali untuk didiskusikan.

Nonton video youtube baru dari Alomedika: "Manfaat dan Keamanan Morning After Pill." https://www.youtube.com/watch?v=QzgJKoPs6q0