Secara teoretis efek samping pada pasien yang menjalani radioterapi dapat terjadi bahkan hingga seumur hidup pasien (misalnya saja keganasan sekunder, walaupun sangat amat jarang terjadi). Secara klinis biasanya efek samping dibagi menjadi dua, yakni efek samping akut yang terjadi hingga 3 bulan setelah radioterapi selesai, atau efek samping kronik, yang terjadi lebih dari 3 bulan setelah radiasi selesai.

Pembatasan aktivitas saat pasien menjalani radioterapi bersifat spesifik bergantung pada kondisi umum pasien dan organ yang terkena kanker / penyakit yang diderita. Misalnya pasien dengan kanker paru cenderung berada dalam kondisi sesak, sehingga dianjurkan tidak melakukan aktivitas yang berat. Atau misalnya pasien dengan kondisi metastasis ke vertebra, dianjurkan berhati-hati menjaga diri agar tidak terjatuh, agar tidak timbul fraktur patologis.

Terima kasih kembali..