Hubungan antara suhu minuman dan risiko kanker esofagus - Diskusi Dokter

general_alomedika

Saya izin share informasi jurnal yang menurut saya menarik, dan sudah saya ringkas agar lebih mudah dibaca. Penelitian prospektif dari temperatur minum teh...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Hubungan antara suhu minuman dan risiko kanker esofagus

    Dibalas 04 April 2019, 23:56

    Saya izin share informasi jurnal yang menurut saya menarik, dan sudah saya ringkas agar lebih mudah dibaca. 

    Penelitian prospektif dari temperatur minum teh dan risiko karsinoma sel skuamous esofagus

    Penelitian ini dengan populasi studi 50.045 orang, umur 40-75 tahun, di provinsi Golestan, Iran. Metode nya adalah dari orang-orang tersebut, masing-masing diberikan 2 cangkir berisi teh panas yang baru saja diseduh, 1 untuk partisipan, dan 1 lagi untuk interviewer, dengan tujuan interviewer ini mengukur suhu teh.

    Ketika suhu teh mencapai 75 C, partisipan diminta untuk menyeruput teh nya. Partisipan akan menentukan apakah di suhu tersebut partisipan biasanya meminum teh, dan dicatat jika ya. Jika tidak, teh dibiarkan turun hingga mencapai 70 C, jika perlu hingga 65 C, 60 C, dan dibawah 60 C. Jadi pasien dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu yang meminum teh pada suhu 75, 70, 65, 60, <60. Selain itu, interviewer juga menentukan jumlah dan frekuensi rata-rata teh yang diminum oleh setiap partisipan setiap harinya. Kemudian, dari 50.045 orang ini diikuti selama 10 tahun ke depan (prospektif).

    Dari hasil penelitiannya, partisipan yang mengonsumsi teh 700ml atau lebih pada suhu lebih dari 60 C, memiliki hubungan risiko 90% lebih tinggi terkena ESCC (esophageal squamous cell carcinoma / karsinoma sel skuamous esofagus)

    Beberapa mekanisme mungkin dapat menjelaskan mengapa mengonsumsi minuman panas dapat menyebabkan ESCC. Suhu panas menginduksi proses inflamasi, yang mungkin secara langsung dapat mempengaruhi basa DNA dan/atau meningkatkan formasi senyawa karsinogenik N-nitroso. Kemungkinan mekanisme lainnya adalah terganggunya fungsi barrier/perlindungan mukosa esofagus akibat suhu tinggi, sehingga meningkatkan paparan terhadap karsinogen intraluminal, termasuk senyawa N-nitroso dan PAH (polycylic aromatic hydrocarbons)

    Kesimpulannya, partisipan yang mengonsumsi teh 700ml atau lebih pada suhu lebih dari 60 C, memiliki hubungan risiko 90% lebih tinggi terkena ESCC. Walaupun mekanisme penyebabnya masih belum jelas, dan hasil penelitian ini adalah hubungan asosiasi bukan hubungan kausal, namun belum ditemukan adanya bukti manfaat dari mengonsumsi minuman dengan suhu panas. Jadi, kurangi konsumsi minuman/makanan panas, baik itu teh, kopi, sup, gorengan, dll. A little patience won’t hurt you!

    #bagi yang mau baca lebih lanjut, saya sertakan pdf nya

    ijc.32220.pdf
30 Maret 2019, 20:28
Terima kasih sharing jurnalnya dok, bermanfaat😊
31 Maret 2019, 13:19
Sama-sama 🙏
30 Maret 2019, 20:50
Terimakasih sharenya dok
31 Maret 2019, 13:19
Sama-sama 😊
30 Maret 2019, 21:24
dr. Dian Pertiwi Habibie, SpKK
dr. Dian Pertiwi Habibie, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
terima kasih sharing ilmunya, dok 🙏😊
31 Maret 2019, 13:19
Sama-sama 😊
30 Maret 2019, 21:27
dr. Sofa Inayatullah, SpKK
dr. Sofa Inayatullah, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Terima kasih banyak atas informasinya Dok😊
31 Maret 2019, 13:19
Sama-sama 😊
31 Maret 2019, 07:14
Terima kasih share nya Dok.
31 Maret 2019, 13:19
Sama-sama 😊
31 Maret 2019, 07:26
Menarik Dokter, thanks
31 Maret 2019, 13:20
Sama sama 😊
31 Maret 2019, 08:31
Terimakasih dok sharing nya, sangat bermanfaat 🙏
31 Maret 2019, 13:20
Sama-sama 😊
31 Maret 2019, 09:00
Terimakasih atas informasinya dok
31 Maret 2019, 13:20
Sama-sama 😊
31 Maret 2019, 10:34
dr. Muhammad Fachri Fauzi
dr. Muhammad Fachri Fauzi
Dokter Spesialis Urologi
Disuruh minum teh dengan suhu yang sama selama 10 tahun, selalu kagum saya dengan penelitian jenis cohort, konsisten sekali
31 Maret 2019, 13:20
Yup, keren ya 😁
31 Maret 2019, 11:07
Benar-benar informasi baru. Terimakasih sharingnya Dok 🙏
31 Maret 2019, 13:20
Sama-sama 😊
31 Maret 2019, 12:05
Terimakasih sharingnya ya dok...
31 Maret 2019, 13:19
Sama-sama dok 🙏
31 Maret 2019, 13:24
Bermanfaat sekali. Terimakasih banyak dokter ilmunya 🙏
01 April 2019, 18:17
Sama-sama, semoga bermanfaat😊
31 Maret 2019, 13:41
dr.Sylvia
dr.Sylvia
Dokter Umum
Terima kasih dok infonya 🙏
01 April 2019, 18:18
Siap dok, sama-sama, semoga bermanfaat 😁🙏
31 Maret 2019, 13:53
Wah, baru tau. Terimakasih dok. 
01 April 2019, 18:18
Sama-sama, semoga bermanfaat 😁
31 Maret 2019, 14:00
dr. Hanum Ferdian
dr. Hanum Ferdian
Dokter Spesialis Anak
Terima kasih dokter.  Menarik sekali.  Saya penasaran gimana bunyi informed consent nya kepada para sampelnya. Hihihi
01 April 2019, 18:17
Hahahaha iya, jadi penasaran ya 😁