Hubungan senior-junior - Diskusi Dokter

general_alomedika

Kenapa ya dok kalau konsulen seringnya marah-marah? Apa karna memang juniornya goblok sekali jadi gak bisa dikasih tau baik-baik? Jujur saya sudah kenyang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Hubungan senior-junior

    Dibalas 19 Maret 2025, 20:12
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Kenapa ya dok kalau konsulen seringnya marah-marah? Apa karna memang juniornya goblok sekali jadi gak bisa dikasih tau baik-baik? Jujur saya sudah kenyang digoblok-goblokin senior sampai depresi dan harus minum obat rutin dari spesialis kejiwaan. Teman-teman saya pun banyak yang akhirnya meminta pertolongan spesialis jiwa, ada yang karena gangguan kecemasan, depresi, dan lainnya

17 Maret 2025, 01:14
Hal ini bukan kasus baru. Dari semenjak pendidikan sked, hubungan senioritas sudah cukup kental. Apa lagi dulu jaman saya kuliah masih ada ospek. Entah sekarang apakah masih ada ospek atau tidak.  Kasus terakhir adalah residen ppds yang bunuh diri karena kasus senioritas yang cukup menghebohkan.
Diakui atau tidak budaya ini masih berlangung. Terutama bagi mereka yang merasa dirinya lebih senior, spesialis atau subspesialis. Hal ini saya alami sendiri ketika berdiskusi dengan subsepesialis. Dengan nada tinggi seolah2 merendahkan keilmuan saya yang cuma dokter umum. Walaupun pada pertemuan kedua akhirnya beliu menyadari kekeliruan beliau dan membenarkan argumen saya.
Saya tidak megeneralisasikan. Karena banyak juga senior dan spesialis/subspesialis yang baik dan ramah bahkan sangat menghargai dokter umum ataupun nakes lainnya. Namun kasus senioritas memang masih banyak.
Sebenarnya mental senioritas bisa berdampak buruk bagi keilmuan karena cenderung menepiskan argumentasi dan lebih mengedepankan ego dan emosi.
Pada akhirnya, ini bukan dunia sempurna dan maha adil. Baik dilingkungan kedokteran ataupun bidang pekerjaan lainnya. Hal seperti ini tetap akan selalu ada, dilingkungan kerja manapun. Dan kita tidak bisa mengubah dunia, kecuali mengubah diri kita sendiri untuk lebih siap kuat dan ikhlas untuk menjalaninya. Apa lagi kalau masih pendidikan. Kalau sudah kerja, coba aja pindah tempat kerja ke lingkungan yang dianggap lebih baik. Pilihan terakhir adalah mengubah profesi. Karena setiap orang punya posisi nyaman masing2. Salam.
17 Maret 2025, 15:16
dr. Anak Agung Ifan Distyajaya, Sp.PD
dr. Anak Agung Ifan Distyajaya, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Benar dok..saya setuju dengan dr dhenis...semua tergantung pribadi masing2 dari Spv atau konsulennya dok.
Tapi saran saya jangan menyerah pada yg anda cita2kan atau yg sudah dokter pilih.
Semangat dok👍👍
19 Maret 2025, 20:12
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Alo dokter, saya rasa ada beberapa alasan senior itu suka marah ke juniornya. Yang pertama mungkin memang juniornya keterlaluan, tapi sebenarnya marah ini adalah respon terakhir. Seharusnya respon pertama adalah juniornya diajari ya dok. Yang kedua bisa jadi beliau nya marah marah untuk menunjukkan superioritasnya kepada juniornya yang mana menurut saya juga tidak penting. Saya pikir tanpa melakukan hal seperti itu, junior pasti akan hormat pada seniornya jika memang layak dihormati. Yang ketiga untuk menyembunyikan pengetahuan dan kemampuan nya yang rendah sehingga tidak diremehkan oleh juniornya. Soalnya, dari pengalaman residensi saya selama 4 tahun, alasan ketiga ini adalah alasan yang paling sering. Orang orang seperti itu akan bersembunyi dibalik kata kata senioritas untuk menyembunyikan ketidak kompetenannya🤣🤣🤣. Yang saya sarankan dok, lawan jika memang yakin anda benar, tidak perlu takut dengan hal hal seperti itu selama anda memiliki ilmu yang benar👍
17 Maret 2025, 21:30
Sangat disayangkan jika masih ada senioritas seperti Bullying atau Kekerasan, seharusnya hubungan Senior dan Junior itu seperti saudara. Bahkan ada slogan "  perlakukan teman sejawat seperti saudara kandung sendiri " ..