Terima kasih Dokter Hudayati. Menarik sekali pertanyaannya ya Dok. Saya belum menemukan penelitian terkait status mental ibu menyusui yang kembali hamil tau ibu hamil yang tetap menyusui.... tetapi mengingat bahwa kondisi mental itu merupakan sebuah interaksi berbagai faktor (bio-psiko-sosio-religiospiritual), tentu saja hal ini pada akhirnya akan sulit juga ditentukan secara pasti. Yang pasti, kehamilan sendiri sudah merupakan sebuah stressor baik secara biologis (perubahan hormonal-perubahan dan gejala fisik kehamilan) maupun psikologis (memikirkan banyak hal). Jadi kalau ditambah, masih harus menyusui dengan segala problemnya.. tentu rasanya akan menambah risiko masalah kesehatan mentalnya. Tapi ya pada akhirnya bisa jadi berbeda dan kasuistik juga ya.... misalnya beberapa ibu yang pernah saya temui, justru merasa moodnya membaik dan terkontrol jika ia tetap menyusui. Ada perasaan nyaman dan bahagia ketika dapat menyusui. Sehingga ia tetap menyusui meskipun hamil. Pada akhirnya kita harus melihat kasus demi kasus dok, mengingat banyak sekali faktor faktor yang akan memengaruhi (kesehatan ibu, kondisi anak yang disusui, dukungan pasangan dan keluarga, kondisi kehamilan itu sendiri, jenis kepribadian, resiliansi, riwayat gangguan jiwa dll)

Terimakasih dokter Fahwan, insight dr psikiatrinya.. mau lanjut ke pertanyaan ini dok: bagaimana psikiatri ibunya dok, hamil tp masih diminta menyusui dg dalih kesehatan anak? Apakah ada studi terkait risiko kejiwaan?