Pastikan untuk meninjau bacaan dokter secara kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan bisa diandalkan! Salah satu contoh yang perlu...
Jurnal Paling Zonk di Bulan September 2024 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Jurnal Paling Zonk di Bulan September 2024
Pastikan untuk meninjau bacaan dokter secara kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan bisa diandalkan! Salah satu contoh yang perlu diperhatikan adalah studi berikut.
Studi ini bertujuan untuk menilai apakah pemberian semaglutide meningkatkan risiko neuropati optik iskemik anterior nonarteritik (NAION) pada pasien diabetes mellitus tipe 2 atau pasien obesitas/overweight. Studi ini menyimpulkan bahwa risiko NAION lebih tinggi pada pasien yang menerima semaglutide dibandingkan dengan obat non-GLP-1 RA. Risiko ini, menurut penelitian, mencapai 1 dari 10 pasien yang menggunakan semaglutide. Yuk, simak telaah jurnal Alomedika ini:
Tapi, apakah kita bisa menerima kesimpulan tersebut begitu saja?
Masalah utama pada studi epidemiologi yang dilakukan di satu pusat, terutama di fasilitas kesehatan tersier seperti ini, adalah bahwa insidensi kasus cenderung dilebih-lebihkan. Studi yang dilakukan di institusi tersier ini tidak dapat digeneralisasi pada populasi umum.
Dengan kata lain, temuan seperti 1 dari 10 pasien terkena NAION mungkin tidak mencerminkan risiko sebenarnya di populasi yang lebih luas. Faktanya, jika semaglutide memang menyebabkan kebutaan pada 10% penggunanya, kita sudah akan melihat gelombang besar kasus kebutaan di seluruh dunia. Namun, hal ini tidak terjadi.
Meskipun studi ini menggunakan metode valid seperti propensity matching untuk mengurangi bias, tetap saja hubungan kausal antara semaglutide dan NAION belum bisa dipastikan. Studi lebih lanjut dengan metode yang lebih representatif diperlukan untuk mengevaluasi risiko sebenarnya.
Itu dia pembahasan jurnal zonk di bulan ini! Nantikan jurnal zonk berikutnya, ya!
Jadi Dokter Andal dalam Genggaman. Salam Alomedika!
Benar-benar harus baca artikel medis dengan hati-hati. Kalau tidak, kita bisa salah dalam pemberian terapi DM. Terima kasih Dokter.