Halo dok, salam sejahtera.Mohon advicenya terutama dari dokter bedah / dokter anestesi / sub-bagian yang biasanya terpapar sengan tindakan bedah. Izin dok,...
Keamanan pehacaine (lidocaine + epinephrine) untuk bedah minor pada jari - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Keamanan pehacaine (lidocaine + epinephrine) untuk bedah minor pada jari
Halo dok, salam sejahtera.
Mohon advicenya terutama dari dokter bedah / dokter anestesi / sub-bagian yang biasanya terpapar sengan tindakan bedah. Izin dok, saya saat ini baru bekerja sebagai dokter umum yang berjaga di UGD rumah sakit setempat, selama ini saya bekerja di tempat praktik umum/klinik biasa sehingga jarang terpapar dengan kasus seperti ini.
Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun pekerjaan petani datang dengan jari tengah sebelah kiri tersangkut kail pancingan sekitar 3 jam yang lalu. Pasien mengatakan ada pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum datang ke rs sehingga kail dibiarkan melekat pada jari selama 3 jam tersebut tanpa diberikan perlakuan apapun.
Kondisi, kail pancing diameter 1mm tersangkut dan hampir menembus intermediate phalanx jari 3, tanpa perdarahan aktif, tangan dan jari yang dikeluhkan masih dapat digerakkan dengan baik, edema dan eritema tidak dijumpai.
Pasien dalam kondisi stabil dan tanpa riwayat penyakit, riwayat merokok dijumpai, riwayat alkohol tidak dijumpai, penggunaan obat-obatan yang berarti tifak dijumpai, riwayat suntik TT tidak diketahui.
Tindakan awal yang saya lakukan adalah irigasi dengan NaCl dan iodine, lalu menggunakan avocath no.16 untuk memberikan ruang pada sisi kail agar dapat dicabut tanpa melalui tindakan insisi. Namun tindakan sederhana yang kami lakukan tidak dapat mengeluarkan kail sehingga saya berencana untuk melakukan insisi.
Menurut keilmuan yang saya pelajari, luka yang disebabkan oleh benda kotor/tidak jelas kondisinya tidak dapat dijahit untuk mencegah perkembangan tetanus. Tindakan yang mengharuskan insisi/eksisi dapat menggunakan anestesi pehacaine (lidocaine + epinephrine) untuk meminimalisir perdarahan.
Luka saya suntik pehacaine subkutan sekitar 0.7cc, saya insisi jari secara transversal dan mengeluarkan kail, saya bersihkan dengan iodine, balur salep gentamisin, lalu plester keliling dengan kassa, lalu saya beri suntikan ATS im deltoid.
Setelah seluruh tindakan selesai, seorang sejawat yang lebih senior mengangetkan saya bahwa pehacaine dilarang keras penggunaannya pada jari karena dapat memberikan efek vasokonstriksi sehingga jari dapat menjadi ganggrein. Padahal menurut keilmuan yang saya dapatkan, fek dari pehacaine tidak begitu fatal, apalagi pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun sebelumnya. Akhirnya saya memutuskan untuk meminta pasien menunggu hingga efek anestesi berkurang sehingga saya dapat menilai asessmentnya. Setelah 30 menit, jari yang terkena anestesi memiliki suhu yang lebih rendah dari jari lainnya namun tidak terdapat tanda2 kematian jaringan; warna kemerahan, sensorik dan motorik dalam kondisi baik, perdarahan ada namun mininal. Saya memulangkan pasien dengan edukasi untuk mencegah komplikasi yang dikhawatirkan.
Setelah itu saya membaca jurnal terbaru mengenai efek samping lidocaine + epinephrine pada bagian distal, dan tidak menemukan adanya efek samping. Namun saya mohon pencerahannya dokter-dokter untuk membantu menjawab tentang kemanan tindakan saya sehingga dapat menjadi pelajaran saya pada kasus serupa.
Terimakasih dokter. Salam sejahtera.
Terimakasih dok atas sharing ilmunya 🙏🙏
Sejujurnya sebagai "anak baru" saya sedikit segan (dan mengindari perdebatan) untuk mempertanyakan hal tersebut pada sejawat senior sehingga saya lebih memilih mencari literatur sendiri dok.
Selain itu, tujuan utama saya sebenarnya karena memikirkan keamanan bagi pasien saya dan calon pasien yang akan datang. Bagaimanapun juga saya tak sampai hati bila tangan saya justru menyakiti orang yang datang untuk berobat.
Dan hati saya juga semakin lega dengan adanya bantuan konfirmasi dan ahli pada bidangnya 🙏 Terimakasih banyak dokter