Malam docs, Hendak menanyakan perihal istilah Ketuban Keruh dalam dunia medis. Banyak pasien diedukasi baik oleh bidan, dokter umum dan dokter spesialis...
Apakah Makanan Bisa Membuat Ketuban Keruh? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apakah Makanan Bisa Membuat Ketuban Keruh?
Malam docs,
Hendak menanyakan perihal istilah Ketuban Keruh dalam dunia medis. Banyak pasien diedukasi baik oleh bidan, dokter umum dan dokter spesialis perihal "jangan makan ini itu karena ketubannya bisa keruh lho".
Saya agak kurang paham istilahnua sebnrnya krn jarang mendengar penjelasan 'keruhnya' secara medis. Mgkn ada yg bs membantu memberi pencerahan?
Terima kasih
dr. Jonathan Kevin Djuanda
Malam docs,
Okt 18, 2018 at 22:47 PM
Hendak menanyakan perihal istilah Ketuban Keruh dalam dunia medis. Banyak pasien diedukasi baik oleh bidan, dokter umum dan dokter spesialis perihal "jangan makan ini itu krn ketubannya bs keruh lho".
Saya agak kurang paham istilahnua sebnrnya krn jarang mendengar penjelasan 'keruhnya' secara medis. Mgkn ada yg bs membantu memberi pencerahan?
Terima kasih
Selamat malam dok
Banyak macam yg menyebabkan ketuban keruh
Infeksi. Chorioamnionitis adalah infeksi yang terjadi pada plasenta. Infeksi ini ditandai dengan demam, nyeri tekan di rahim, peningkatan denyut nadi pada ibu dan janin, dan juga perubahan warna dan bau dari air ketuban. Air ketuban akan terlihat bercampur dengan nanah dan juga berbau tidak sedap.
Air ketuban yang bercampur mekonium dapat menyebabkan warna air ketuban berubah kekuningan, kehijauan atau kecokelatan. Mekonium sendiri merupakan kotoran yang dikeluarkan bayi setelah sistem pencernaannya sempurna. Kejadian ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan, seperti: kehamilan melebihi waktu, adanya tekanan pada kepala atau plasenta bayi saat proses persalinan, dan kekurangan oksigen pada bayi.
Beberapa warna air ketuban lain juga bisa menandakan ada hal serius. Di antaranya, jika air ketuban berwarna kuning, hal itu menunjukkan adanya bilirubin pada cairan ketuban. Sedangkan jika air ketuban berwarna merah, hal itu menunjukkan adanya darah sang ibu atau janin di dalam air ketuban.
(AACC 2017)
Jadi sepertinya makanan tidak ada yg langsung mempengaruhi ketuban berwarna keruh atau tidak jernih.
dr.Jonathan Chandra Nainggolan SpOG
Oct 18, 2018 at 23:07 PMSelamat malam dok
Banyak macam yg menyebabkan ketuban keruh
Infeksi. Chorioamnionitis adalah infeksi yang terjadi pada plasenta. Infeksi ini ditandai dengan demam, nyeri tekan di rahim, peningkatan denyut nadi pada ibu dan janin, dan juga perubahan warna dan bau dari air ketuban. Air ketuban akan terlihat bercampur dengan nanah dan juga berbau tidak sedap.
Air ketuban yang bercampur mekonium dapat menyebabkan warna air ketuban berubah kekuningan, kehijauan atau kecokelatan. Mekonium sendiri merupakan kotoran yang dikeluarkan bayi setelah sistem pencernaannya sempurna. Kejadian ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan, seperti: kehamilan melebihi waktu, adanya tekanan pada kepala atau plasenta bayi saat proses persalinan, dan kekurangan oksigen pada bayi.
Beberapa warna air ketuban lain juga bisa menandakan ada hal serius. Di antaranya, jika air ketuban berwarna kuning, hal itu menunjukkan adanya bilirubin pada cairan ketuban. Sedangkan jika air ketuban berwarna merah, hal itu menunjukkan adanya darah sang ibu atau janin di dalam air ketuban.
(AACC 2017)
Jadi sepertinya makanan tidak ada yg langsung mempengaruhi ketuban berwarna keruh atau tidak jernih.
Terima kasih banyak dok infonya. Saya td juga mengira ketuban keruh hanya sebatas chorioamnionitis, tp ternyata banyak ya sebnrnya. Istilah keruh sndr sebnrnya berarti mmg masih bs banyak diartikan.
Baik dok, terima kasih banyak untuk informasinya. Sangat membantu sekali.
dr. Jonathan Kevin Djuanda
Okt 18, 2018 at 23:43 PMTerima kasih banyak dok infonya. Saya td juga mengira ketuban keruh hanya sebatas chorioamnionitis, tp ternyata banyak ya sebnrnya. Istilah keruh sndr sebnrnya berarti mmg masih bs banyak diartikan.
Baik dok, terima kasih banyak untuk informasinya. Sangat membantu sekali.
Iya dok. mungkin dokter sebagai lini terdepan bisa kie edukasi pasien agat tidak terpengaruh omongan orang atau mitos. tetapi semua ada ilmu yg sudah di lakukan penelitian. terimakasih