ALO, Dokter..

Beberapa pasien COVID-19 yang telah sembuh dapat memiliki gejala sis berupa disfungsi paru restriktif, palpitasi, tremor, dan sesak. Biasanya gejala sisa ini dialami oleh pasien COVID-19 yang sebelumnya mengalami gejala sedang-berat akibat terlalu lama berbaring di tempat tidur, efek terapi steroid, kelemahan otot, serta fiborsis paru akibat COVID-19.

Untuk mengatasi disfungsi ini, diperlukan rehabilitasi paru berupa latihan fisik sederhana, seperti jalan pelan atau cepat, jogging, dan berenang. Bisa juga melakukan latihan kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas. Edukasi pasien bahwa latihan ini dilakukan apabila kondisi stabil dan dengan pemantauan gejala. Apabila gejala seperti palpitasi, napas berat, atau sesak muncul, maka program dihentikan sementara.

Topik ini sudah diulas di artikel Alomedika berikut ini:

https://www.alomedika.com/rehabilitasi-paru-pasien-covid19

Sementara itu, beberapa studi meneliti tentang terapi fibrotik untuk mengatasi fibrosis paru yang diakibatkan COVID-19. Akan tetapi, belum ada bukti ilmiah yang kuat tentang efikasi dan keamanannya.

Baca selengkapnya di artikel ini, Dok

https://www.alomedika.com/fibrosis-paru-paru-pada-pasien-covid-19

Semoga bisa membantu menjawab ya, Dok :)

 

Alo dokter. saran saya untuk dapat melakukannpemeriksaan lbh lanjut seperti ct angio thorax, dan pemeriksaan faal hemostasis dst untuk kemungkinan adanya emboli kecil2 diparu. smoga membantu

Terimakasih dok atas jawabannya.