Hi dr Ayudhea.

Kasus yg dialami pasien adalah eksaserbasi psoriasis akibat radiasi yg termasuk dalam fenomena koebner. 

Sy menyarankan pasien menghentikan penggunaan Lucas papaw yg bahannya dari ekstrak pepaya yg belum terbukti bermanfaat dalam penanganan psoriasis, karena  dikhawatirkan pasien akan mengalami dermatitis kontak yg malah dapat memperberat kondisi pasien menjadi eritroderma.

Sebagai dokter umum kompetensi menangani psoriasis vulgaris adalah 3A, di mana mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan yg bukan gawat darurat.

Menurut sy edukasi sangat penting pada pasien sprt tidak menggunakan bahan iritatif spt minyak2 atau krim2 selain dari dokter karena  sering sekali pasien mencari pengobatan alternatif pada kasus2 spt ini dan sementara dokter boleh memberikan topikal kortikosteroid potensi sedang dan merujuk ke dokter spesialis kulit. 
Cmiiw

Berikut case report yg sama pada kasus 

Alo dokter Ayudhea, salam kenal.

Sedikit cerita pengalaman juga, saya pernah mendapat kasus seperti ini, pasien dikonsulkan ke kami BTKV untuk pulmonary metastasectomy dengan tindakan VATS.
Pasien ini dilakukan penghentian radiasi dan dilakukan kompres pada luka bakar disertai pemberian salep mupirocin
Perubahan ada tapi memang lambat, setidaknya kami bisa membantu meringankan beban pasien.
Semoga memberi sedikit pandangan.
Salam.

Halo dok..

Setuju dengan Teman sejawat yang lainnnya. Sepertinya itu Psoriasis yang relaps karena dipicu oleh stress dan kemoterapi nya sendiri, bukan luka bakar.

Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat kontak dengan benda panas, seperti; api, benda yang panas dan air panas (scald). Ada juga luka bakar listrik dan kimia.

Harus dibedakan dengan kasus diatas karena penanganannya akan sangat berbeda.

Semoga bermanfaat.

Psoriasis and radiotherapy: exacerbation of psoriasis following radiotherapy for carcinoma of the breast (the Koebner phenomenon)

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/10942338/