Alo dok, kasus yang menarik, saya setuju dengan pendapat beberapa TS yang sudah membalas. Saya bahas dari perihal lukanya ya.
Dari foto yang dilampirkan memang masih ada tanda-tanda inflamasi di jaringan sekitar luka, menurut masih dalam batas 'wajar', mengingat pasien menderita DM dan kemungkinan komplians terhadap terapi DM jelek. Saran saya, luka yang paling basah (gambar sebelah kanan) dilepas satu jahitan di tengah untuk mengurangi pressure jaringan, sehingga inflamasi bisa sedikit berkurang. Edukasi pasien jangan takut luka rembes, dan kalau bisa edukasi merawat luka mandiri (karena katanya tadi tidak mampu untuk home care sering). Atau yang termudah setelah dilepas satu jahitan, pasang drain Penrose (sarung tangan latex yang digunting), lalu pasien diminta kontrol seminggu sekali ke faskes tingkat 1. Pengalaman saya selama ini cukup aman untuk jenis luka yang seperti diatas.
Semoga bisa membantu

Alo Dokter,
Saran saya di cek kadar gula darah nya dok terlebih dahulu, dan libatkan keluarga untuk di edukasi pemantauan pasien minum obat secara teratur. Karena riwayat DM pasien menjadi faktor dari penyembuhan luka menjadi lebih lama. Untuk tatalaksana luka menurut saya yg dokter lakukan sudah benar dok, kompres NaCl pada luka rutin dan pemebetian antibiotik. CMIIW thanks dok 🙏

Pagi dokter, bisa di cek untuk gula darah sewaktu, mengingat pasien ada riwayat DM

- Cek GDS, mantain supaya < 200
- Cek DL, mantain Hb > 10
- Cek Albumin, mantain di kisaran normal, edukasi konsumsi protein 1 gr/kgBB/hari