Izin bertanya ts mengenai salah satu pasien yang ketergantungan gol benzodiazepine sebagai analgesik.Ada pasien yang mengatakan selalu mengeluh nyeri kepala,...
Mengatasi ketergantungan gol benzodiazepine - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Mengatasi ketergantungan gol benzodiazepine
Izin bertanya ts mengenai salah satu pasien yang ketergantungan gol benzodiazepine sebagai analgesik.
Ada pasien yang mengatakan selalu mengeluh nyeri kepala, menggunakan Paracetamol dan gol NSAID masih tetap nyeri, walaupun sudah di ct scan tidak ditemukan kelainan.
Hingga akhirnya pasien pernah diberikan obat yang mengandung methampyrone dan diazepam, baru nyerinya reda. Dan pasien mengaku selalu menggunakan obat ini dalam 1-2 tahun terakhir, dan jika tidak menggunakan nya, akan sakit kepala terus
Boleh minta pendapat ts dalam menangani pasien ini?
Terima kasih 🙏
Sesuai Permenkes RI nomor 3 tahun 2017 tentang perubahan penggolongan psikotropika, diazepam digolongkan ke dalam psikotropika, dan berdasarkan Kepmenkes RI No 966/MENKES/SK/VIII/2002 tentang pedoman penyelenggaraan sarana pelayanan rehabilitasi penyalahgunaan san ketergantungan narkotika, psikotropika dan napza (koreksi kalau ada pedoman terbaru, Dok) bahwa semua ketergantungan obat harus direhabilitasi dgn melakukan detoksifikasi dan memberikan terapi maintanace agar tidak relaps, diperlukan juga keinginan yg kuat dari pasien serta support keluarga.
Khusus mengenai benzodiazepin, setuju dgn TS sebelumnya bahwa penghentian harus dgn tappering off agar tdk terjadi withdrawal symptom. Berikut referensinya, Dok : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4657308/
Sebelum anda menegakkan diagnosis ketergantungan benzodiazepin, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
1. Singkirkan etiologi biologis dari nyeri kepala yang non sistem saraf pusat, misalnya jepitan nervi cervicalws, dll. Bila ada, berikan manajemen yang lebih tepat
2. Pasien merasa nyaman dengan kombinasi parasetamol dan diazepam, yang menunjukkan kemungkinan adanya muscle spasm pada pasien, maka singkirkan kemungkinan adanya patologi otot
3. Lakukan penilaian apakah pasien mengalami psychological dependent? Dalam artian tidak pernah terjadi toleransi yang merupakan gejala khas pada penyalahgunaan zat. Bila tidak ada toleransi, maka ini bukan benzodiazepine use disorder
4. Nilai apakah ada komorbiditas psikiatri. Gangguan yang sering komorbid dengan nyeri kronis adalah depresi dan cemas. Misalnya tanyakan mengenai pola tidur, perburukan gejala dengan stresor psikososial. Bila ada, maka berikan manajemen yang tepat
5. Bila semua di atas tidak ada, maka besar kemungkinan kasus yang anada hadapi adalah nyeri psikogenik. Ganti farmakoterapi nya dengan antidepresan trisiklik amitriptilin 12.5-25 mg/24 jam malam hari
6. Untuk ketegangan motorik nya, ajarkan pasien tehnik progressive muscular relaxation (PMR)
7. Lakukan monitoring tingkat nyeri secara rutin dgn visual analog scale. Bila pasien secara konsisten melaporkan skala nyeri dibawah 3, tappering off antidepresan tapi lanjutkan PMR
Semoga bisa membantu
Alodokter Andrew, untuk management pasien dengan ketergantungan benzodiazepine diperlukan kerja sama dan keinginan yang kuat dari pasien dan penjelasan yang adekuat dari dokter dalam proses detoksifikasi obat tersebut. Prinsipnya maintain selama withdrawal symptoms yang biasanya muncul dalam waktu1-2 hari setelah pengurangan untuk short acting benzodiazepine dan sekitar 7 hari setelah mengurangi dosis long acting benzodiazepine. Withdrawal ini umumnya berlangsung dalam waktu 6 sampai 8 minggu.
Tapering off adalah inti dalam terapi disini, untuk penggunaan benzodiazepine 50mg/day equivalent diazepam dianjurkan untuk proses tapering off nya dilakukan dengan pemantauan dalam rawat inap diRS. untuk Pasien dibawah 50mg/day equivalent diazepam bisa dilakukan secara rawat jalan. Penurunan dosis secara gradual sebesar 5-10% dalam setiap minggu nya. Berikut beberapa link yang dapat membantu dan informasi lebih detail.
https://www.alomedika.com/penyakit/psikiatri/benzodiazepine-use-disorder/penatalaksanaan