Selamat siang Dr Hudiyati, terima kasih utk pertanyaannya ya dok. Pada dasarnya susu dikonsumsi untuk mencukupi dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Di dalam susu memang terkandung kalsium, vitamin D, fosfor, magnesium yang diketahui memiliki peran dalam kesehatan tulang. Untuk menambah tinggi badan pada anak, tidak hanya dengan mengonsumsi susu, tapi yang utama adalah pola gizi seimbang dimana setiap makan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral sesuai komposisinya dengan frekuensi 3x makan besar dan 2-3x snack/selingan (susu dapat diberikan di jam selingan). Suplementasi vitamin D, kalsium, magnesium dan fosfor dapat diberikan bila ada indikasi. Aktivitas fisik dengan melakukan olahraga rutin juga dapat membantu untuk menambah tinggi badan anak (olahraga spt basket, skipping, dsb). Jangan lupa bahwa tinggi badan anak dipengaruhi pula oleh faktor genetik yang dapat dihitung dengan rumus Tinggi Potensi Genetik sbb:

• TPG anak laki-laki = ((TB ibu (cm) + 13 cm) + TB ayah (cm))/2 ± 8,5 cm
• TPG anak perempuan = ((TB ayah (cm) - 13 cm) + TB ibu (cm))/2 ± 8,5 cm

(https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kalkulator-tinggi-potensi-genetik) 

Dokter juga dapat memeriksakan/melakukan rontgen Growth plate/lempeng epifisis untuk melihat apakah sudah menutup/belum, namun biasanya lempeng epifisis mulai menutup di umur 15-16 tahun. Semoga bisa membantu jawabannya ya dok 

 

Terimakasih dokter.. sangat jelas^^