Bisa dok ..langkah pertama,  Dokter praktek mandiri  meregistrasi tempat prakteknya  keOPD-KB kab/kota ditempat dokter praktek..setelah teregister di K.0/KB nanti dokter bs mendapatkan All Alkon sesuai kebutuhan,..sebagai feedbacknya Dokter melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan aplikasi yg ada di BKKBN..moga bs membantu

Alo Dok, ijin ikut berdiskusi,  menurut pengalaman TS yang bekerja di klinik dengan layanan BPJS, Beliau mengatakan bahwa penyediaan obat-obat KB itu atas inisiatif kliniknya sendiri, bukan penyediaan dari BPJS.

Jadi, mungkin untuk klinik dengan layanan BPJS pun menyediakan sendiri dari kliniknya, bukan dari BPJSnya. Saya kurang tahu apakah semua klinik dengan layanan BPJS juga melakukan hal yang sama dan apakah Dokter dapat meminta obat-obat KB suntik ke BKKBN. 

Mungkin Dokter bisa langsung menghubungi pihak BKKBN, siapa tahu bisa. 

Pengalaman juga biasanya kerjasamanya dengan faskes tingkat 1 seperti puskesmas.jadi pelaporan nya dijadikan satu sama mereka. Kita istilahnya pinjam dulu alat dan kartu KB nya

Bisa dok. Dengan kerjasama dengan puskesmas wilayah tempat kita praktek.tapi kita harus membuat laporan bulanan  data data pasien yang kb di tempat praktek kita. Ada form nya dari puskesmas.kita cuma mendapatkan suntikan obat kb yang 3 bulan .yang 1 bulan tidak ada