Alo dr. Akbar,

Alo dr. Akbar,

Saat ini banyak penelitian mengenai microbiome berkaitan dengan kesehatan, termasuk hubungan microbiome dengan kesehatan traktus GI. Ada juga yang menghubungkannya dengan kondisi depresi, penyakit jantung dan masih banyak lagi.

Penelitian yang sudah diakui saat ini adalah karsinogen yang paling penting untuk dihilangkan pada kanker lambung adalah H. Pylori. Karena itu pencegahan kanker lambung dengan meningkatkan microbiome lebih bersifat multifaktorial, termasuk : 1) pemberantasan H. Pylori, 2) penggunaan obat PPI hanya jangka pendek, karena dapat mengubah pH lambung dan duodenum sehingga dapat mempengaruhi microbiome, 3) diet dan mengubah gaya hidup, serta 4) probiotik.

Ada beberapa penelitian tentang probiotik untuk mencegah kanker lambung, tetapi belum menjadi rekomendasi karena belum ada uji coba yang cukup kuat.

Tambahan referensi : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4188884/

Alo Kak Akbar, 

Saya setuju bahwa dysbiosis dapat menyebabkan inflamasi kronis dan gangguan metabolisme. Namun, dari jurnal dan seminar 'functional medicine' yang pernah saya ikuti, pemberian probiotik tidak harus selalu dengan obat karena bisa diperoleh dari makanan misalnya ragi yang mengandung Saccharomyces, Y****t yang mengandung Lactobacilus atau yoghurt yang mengandung Bifidocaterium.

Berikut salah satu jurnalnya: https://jbiomedsci.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12929-018-0493-6