Malam dokter, mau diskusi terkait penambahan BB pada ibu hamil . Kebetulan kemarin saya mendapat pertanyaan dari seorang user dengan masalah: beliau hamil 4...
penambahan BB pada ibu hamil - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
penambahan BB pada ibu hamil
Malam dokter, mau diskusi terkait penambahan BB pada ibu hamil . Kebetulan kemarin saya mendapat pertanyaan dari seorang user dengan masalah: beliau hamil 4 bulan namun penambahan BBnya sudah terlalu berlebih dan dr spesialis obsgyn nya menyarankan agar BB nya tidak boleh naik lagi .
Yg ingin saya diskusikan bagaimana pola diet yg benar untuk kasus seperti ini ya dok ? Karena progres penambahan BB juga penting dievaluasi dalam ANC dan kemarin saya sempat baca bahwa penurunan BB pada ibu hamil tidak dianjurkan apalagi sampai mengurangi asupan makanan harian .
Mohon pencerahannya dokter, terimakasih
dr. Bara Tracy Lovita
Malam dokter, mau diskusi terkait penambahan BB pada ibu hamil . Kebetulan kemarin saya mendapat pertanyaan dari seorang user dengan masalah: beliau hamil 4 bulan namun penambahan BBnya sudah terlalu berlebih dan dr spesialis obsgyn nya menyarankan agar BB nya tidak boleh naik lagi .
Nov 19, 2018 at 20:18 PM
Yg ingin saya diskusikan bagaimana pola diet yg benar untuk kasus seperti ini ya dok ? Karena progres penambahan BB juga penting dievaluasi dalam ANC dan kemarin saya sempat baca bahwa penurunan BB pada ibu hamil tidak dianjurkan apalagi sampai mengurangi asupan makanan harian .
Mohon pencerahannya dokter, terimakasih
Alo dokter!
cukup menarik mengenai hal ini,
saya coba ikut diskusi sepengetahuan saya ya dok..
seperti kita tau kan peningkatan bb dalam kehamilan baiknya terjadi secara bertahap, mulai dari 0.5kg-2kg dalam trimester pertama dan kemudian meningkat skitar +-0.5kg per minggunya di trimester kedua dan ketiga..
yang sering jadi permasalahan di Indonesia adalah kita sering menganggap bahwa makanan ibu hamil = porsi untuk 2 orang.. hal inilah yang justru sering membuat lebih banyak bumil cenderung mengalami obesitas.
padahal yang penting justru bagaimana caranya memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bumil secara cukup dan seimbang, tidak kurang, tidak juga berlebihan..
untuk kasus seperti ini mgkin dokter kandungan bermaksud menghindari bumil tersebut mengalami obesitas dan komplikasinya.. sehingga dianjurkan mengendalikan berat badannya.. mengatur pola makan tidak selalu berarti mengurangi porsi makan semata, tapi juga mengatur jenis makanan dan minuman yg dikonsumsi..
dengan cara yang tepat, porsi makan bumil tetap bisa cukup, dengan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang, memiliki asupan kalori yang cukup, tanpa harus kekurangan porsi makan..
sebaliknya dgn cara yg kurang tepat, porsi makan yg sedikit pun bisa saja mengandung kalori yang berlebihan dan menyebabkan ibu hamil obesitas..
untuk itu memang perlu tetap ditekankan pentingnya ANC, termasuk dalam menjaga kenaikan berat badan ibu hamil secara ideal..
untuk bahan tambahan bisa jg dibaca di sini:
https://www.alodokter.com/kenali-pertambahan-berat-badan-ibu-hamil-yang-normal-di-sini
https://www.alomedika.com/rekomendasi-peningkatan-berat-badan-ibu-hamil
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK99052/
CMIIW
Terimakasih
Saya setuju dengan jawaban dr. Allert bahwa sebaiknya dihindari pemikiran Ibu hamil harus makan untuk porsi 2 orang. Karena saat hamil sebenarnya hanya butuh menambah sedikit kalori dibanding sebelum hamil, yaitu penambahan sekitar 300-400 kalori/hari (setara dengan segelas susu, sepotong besar daging, 2 butir telur, dsb).
Untuk pola dietnya sendiri, tidak dianjurkan mengurangi porsi makan, tetapi lebih ke pemilihan jenis dan cara memasaknya. Dianjurkan asupan karbohidratnya disamakan saja dengan kebutuhan sebelum hamil, batasi asupan lemak jenuh dengan menghindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng, bersantan, dan mengandung banyak lemak. Yang diperbanyak adalah asupan proteinnya, serta buah dan sayuran.
Untuk bumil, tidak disarankan untuk menurunkan berat badan saat hamil. Pilihannya tetap naik namun masih dlm range (maksimal 9 kg jika ibu BMI 25 ke atas), atau berat badannya tetap namun menu makanannya yg perlu di atur.
Bumil mungkin mengatakan makan hanya 3x, namun bisa jadi ada cemilannya yg tanpa sadar, ini yg tidak baik. Usahakan makan tetap terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan air putih. Usahakan hindari cara masak dengan menggoreng, membakar, dan menumis. Cukup rebus, kukus, atau panggang. Hindari cemilan, dan anjurkan untuk ke dokter gizi agar diatur menu yg sesuai untuk bumil tersebut.
Saya setuju dengan jawaban dr. Allert bahwa sebaiknya dihindari pemikiran Ibu hamil harus makan untuk porsi 2 orang. Karena saat hamil sebenarnya hanya butuh menambah sedikit kalori dibanding sebelum hamil, yaitu penambahan sekitar 300-400 kalori/hari (setara dengan segelas susu, sepotong besar daging, 2 butir telur, dsb).
Untuk pola dietnya sendiri, tidak dianjurkan mengurangi porsi makan, tetapi lebih ke pemilihan jenis dan cara memasaknya. Dianjurkan asupan karbohidratnya disamakan saja dengan kebutuhan sebelum hamil, batasi asupan lemak jenuh dengan menghindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng, bersantan, dan mengandung banyak lemak. Yang diperbanyak adalah asupan proteinnya, serta buah dan sayuran.
Untuk bumil, tidak disarankan untuk menurunkan berat badan saat hamil. Pilihannya tetap naik namun masih dlm range (maksimal 9 kg jika ibu BMI 25 ke atas), atau berat badannya tetap namun menu makanannya yg perlu di atur.
Bumil mungkin mengatakan makan hanya 3x, namun bisa jadi ada cemilannya yg tanpa sadar, ini yg tidak baik. Usahakan makan tetap terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan air putih. Usahakan hindari cara masak dengan menggoreng, membakar, dan menumis. Cukup rebus, kukus, atau panggang. Hindari cemilan, dan anjurkan untuk ke dokter gizi agar diatur menu yg sesuai untuk bumil tersebut.