Penanganan luka post operasi fistula ani - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter…izin tanya bagaimana penanganan luka pada fistulaani agar luka cepat sembuh dan kering?. Pasien laki2, usia 30 th, post operasi 11 hari yang lalu,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan luka post operasi fistula ani

    Dibalas 24 Juli 2024, 16:19
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter…izin tanya bagaimana penanganan luka pada fistulaani agar luka cepat sembuh dan kering?. Pasien laki2, usia 30 th, post operasi 11 hari yang lalu, tidak ada riwayat gula, terapi saat cefixim 200mg 2x1, asam medenamat 500mg 3x1, ganti perban dengan betadin 1x/hari. Antibiotik dan antinyeri apa yang bagus untuk pasien dan apakah boleh penambahan salap gentamisin/sufratul pada penanganan luka seperti ini? Terimakasih

24 Juli 2024, 16:19

ALO Dokter. Pertama, jenis operasi apa yang telah dilakukan pasien, ya? apakah insisi & drainase abses perianal, penempatan seton, fistulotomi, fistulektomi, flap, dll. Sebenarnya, ada studi yang menyatakan bahwa operasi fistula ani metode lain tidak lebih unggul daripada tindakan insisi dan drainase saat terjadi abses. Kondisi yang mendasari penyebab fistula (seperti infeksi, penyakit Crohn, kolitis ulserativa, atau neoplasia) lebih meningkatkan risiko kekambuhan. Studi ada di link ini.

Nah, untuk penanganan pasien ini, di antaranya:

  • Jaga area anal sebersih mungkin. Anjurkan untuk melakukan Sitz bath - terutama setelah buang air besar.
  • Larang pasien mengejan saat BAB, sehingga pasien harus banyak minum dan berikan pencahar jika perlu untuk mencegah feses keras.
  • Antibiotik bukan pengobatan utama, tetapi jika diperlukan harus berdasarkan hasil kultur yang menentukan flora usus bagian bawah. Oya, antibiotik topikal tidak bermanfaat untuk abses/fistula perianal.
  • Antinyeri bisa lebih dibutuhkan pasca operasi, tetapi perlu diwaspadai jika sangat nyeri mungkin itu tanda pembentukan kembali abses.
  • Jangan lupa untuk menilai inkontinensia alvi, karena sfingter ani dapat rusak akibat operasi.

Oya, Dok, tanyakan ke pasien apakah dokter bedah yang melakukan operasi telah memberikan rencana penatalaksanaan yang jelas (seharusnya ada instruksi tertulis), terutama jika operasi dilakukan pada fistula berulang atau pembedahan kompleks. Fistula ani itu sulit disembuhkan, jadi harus monitoring gejala-tanda kekambuhan, baik munculnya abses, selulitis, gejala sistemik, keluarnya cairan dari fistula, maupun fisura/luka baru di area tersebut.