Selamat malam dr. Liganda,

Kalau dr pemahaman sy dr pertanyaan ini, kemungkinan dr evaluasi dktrnya, 'penanganan awal' yg sdh dilakukan sdh cukup optimal, atau mmg dr pasiennya tdk ad keluhan yg sgt berat sampai ada indikasi utk dilakukan repair ulang segera, jd mgkn dktrnya berpikir utk melakukan observasi dengan menunggu dalam waktu 1-3 bulan. CMIIW

http://pogijaya.or.id/blog/2013/02/penatalaksanaan-ruptur-perineum-derajat-3-4/

Semoga membantu ya.

dr. Fathir Miski
May 09, 2018 at 19:29 p.m.

Selamat malam dr. Liganda,

Kalau dr pemahaman sy dr pertanyaan ini, kemungkinan dr evaluasi dktrnya, 'penanganan awal' yg sdh dilakukan sdh cukup optimal, atau mmg dr pasiennya tdk ad keluhan yg sgt berat sampai ada indikasi utk dilakukan repair ulang segera, jd mgkn dktrnya berpikir utk melakukan observasi dengan menunggu dalam waktu 1-3 bulan. CMIIW

http://pogijaya.or.id/blog/2013/02/penatalaksanaan-ruptur-perineum-derajat-3-4/

Semoga membantu ya.

terimakash banyak dok

Yth TS dr. Liganda

Ruptur perineum merupakan salah satu bentuk kedaruratan dalam kasus kedokteran. Oleh karena itu, hal ini harus secepat mungkin ditangani oleh tenaga profesional, baik itu dokter bedah, maupun obgyn tanpa memandang onset kejadian. Pada kasus ruptur perineum grade 3-4, yang sudah melibatkan rectum, sebaiknya segera ditangani oleh ahli bedah. Semoga bermanfaat!

laserasi perineum grade 3-4 harus di repair dalam waktu kurang dari 24 jam, jika melebihi 24 jam, ditunggu 3 bulan kemudian (bukan 1-3 bulan). minimal 3 bulan kemudian. menunggu 3 bulan itu agar terjadi reepitelisasi dari jaringan yang nekrotik. khusus perineum jaringannya akan nekrotik dalam 24, sehingga jika direpair >24 jam akan terjadi wound dehiscence.

mohon kepada TS yang menemukan kasus laserasi perineum grade 3-4 langsung merujuknya ke SpOG secepatnya, agar kami bisa merepair dengan hasil yg memuaskan. kenyataan dilapangan, sering terjadi menutup nutupi dan terkesan suatu kesalahan penolong persalinan. saya katakan bahwa laserasi perineum itu resiko bukan kesalahan penolong, sehingga tidak ada yg perlu ditutup tutupi dan kami pun merepairnya bisa lebih bagus hasilnya dengan minimal komplikasi. semoga bermanfaat ....

dr. David Sirait, Sp.B, FINACS
May 10, 2018 at 01:02 a.m.

Yth TS dr. Liganda

Ruptur perineum merupakan salah satu bentuk kedaruratan dalam kasus kedokteran. Oleh karena itu, hal ini harus secepat mungkin ditangani oleh tenaga profesional, baik itu dokter bedah, maupun obgyn tanpa memandang onset kejadian. Pada kasus ruptur perineum grade 3-4, yang sudah melibatkan rectum, sebaiknya segera ditangani oleh ahli bedah. Semoga bermanfaat!

terimakasih banyak dok. ilmunya sangat membantu 😊

dr.Ferry Iskandar Kharisma Sinaga,SpOG
May 10, 2018 at 07:43 a.m.

mohon kepada TS yang menemukan kasus laserasi perineum grade 3-4 langsung merujuknya ke SpOG secepatnya, agar kami bisa merepair dengan hasil yg memuaskan. kenyataan dilapangan, sering terjadi menutup nutupi dan terkesan suatu kesalahan penolong persalinan. saya katakan bahwa laserasi perineum itu resiko bukan kesalahan penolong, sehingga tidak ada yg perlu ditutup tutupi dan kami pun merepairnya bisa lebih bagus hasilnya dengan minimal komplikasi. semoga bermanfaat ....

baik dok. terimakasih banyak atas ilmunya dok. sangat bermanfaat.