Alo Dokter..Nyeri yang dirasakan pasien akan menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi di sisi lain nyeri bisa sebagai tanda bagi dokter bahwa ada gangguan pada...
Prinsip Pain Relief Ladder WHO untuk Manajemen Nyeri Kronis - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Prinsip Pain Relief Ladder WHO untuk Manajemen Nyeri Kronis
Alo Dokter..
Nyeri yang dirasakan pasien akan menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi di sisi lain nyeri bisa sebagai tanda bagi dokter bahwa ada gangguan pada tubuh pasien. Karena itu, penanganan nyeri harus disesuaikan dengan penyebabnya dan tidak harus langsung diberikan obat. Dalam pemberian obat antinyeri, WHO menganjurkan untuk dilakukan bertahap seperti menaiki anak tangga / step ladder. Walaupun tidak semua kasus nyeri dapat dimulai dari anak tangga pertama, perlu kembali dinilai dari klinis pasien.
Menurut pandangan sejawat, bagaimana bila manajemen nyeri dilakukan dengan konsultasi secara online? Apa manfaat dan risikonya? Perlukah menerapkan prinsip step ladder ini, mengingat adanya keterbatasan dibandingkan kita memeriksa pasien secara langsung?
Berikut artikel yang bisa menjadi referensi dalam pain management:
Alo dokter Gery, nice sharing. Pengalaman saya, pemberian obat antinyeri pada pasien melalui online biasanya bila pasien sangat kesakitan dan belum bisa pemeriksaan secara langsung. Tapi bila tanda nyeri yang khas dan perlu penanganan darurat, biasanya saya segera meminta pasien untuk datang ke UGD. Pilihan obat antinyeri yang biasa saya berikan biasanya obat yang mudah didapat / dijual bebas dan pasien tidak ada alergi terhadap obat tersebut.