Sebuah metaanalisis dari Cochrane yang menyatakan bahwa probiotik bisa mencegah dan mengurangi durasi terjadinya diare-yang berkaitan dengan antibiotik pada anak mulai 3 hari sampai 17 tahun.  
Yang dimaksud pada penelitian tersebut adalah pasien anak yang sedang menerima pengobatan antibiotik (karena penyakit dasar tertentu) yang kemudian ditambahkan dengan probiotik maka bisa mengurangi resiko terjadi AAD (Antibiotics Associated Diarrhea) yang mana bisa menjadi salah satu efek samping dari penggunaan antibiotik tersebut. Serta bisa mengurangi durasi lamanya terjadinya diare. 
Berikut lebih lanjut keterangan nya. 

Probiotics for the prevention of antibiotic-associated diarrhea in children

Cmiiw 
Mohon masukan dokter 

Alo Dok,

Pada beberapa sumber yg saya baca, probiotik masih digunakan dalam gangguan saluran cerna misalnya diare dan NEC. Pada diare yg digunakan adalah probiotik jenis Lactobacillus dan disarankan menyusui lebih sering krn ASI akan merangsang terbentuknya probiotik Bifidobakterium. Mengenai dermatitis atopi, penggunaan probiotik masih perlu diteliti lebih lanjut. Namun pada penelitian digunakan jenis Lactobacillus, Bifisobacterium, maltrodexin dan rice strach. 

Berikut linknya dok: 
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1017/947

https://www.researchgate.net/publication/320982223_Pengaruh_Pemberian_Probiotik_pada_Anak_dengan_Dermatitis_Atopik_Terhadap_Kadar_Imunoglobulin_E_Total/download

Yg menarik adalah dari systematic review disebutkan bahwa pada populasi anak usia dibawah 5 tahun yg kurang gizi probiotik dapat menstimulasi TB dan PB/TB.

Berikut referensinya dok:
https://jhpn.biomedcentral.com/articles/10.1186/s41043-015-0010-4