Alo dokter,
Pertama-tama harus kita ketahui kram perut/colic itu sebabnya apa, anamnesis harus dipertajam, karena penyakit dengan gejala colic banyak sekali. Kedua perlu diperhatikan colicnya bisa dilokalisir atau tidak, kalau general bisa jadi ada kelainan sistemik, jadi harus ditelusuri.
Pada kasus ini pasien ternyata punya riwayat konstipasi 3 hari, pasti akan timbul colicky pain, dimana gerakan peristaltik 'bertabrakan' dengan anti peristaltik. Ini adalah mekanisme konpensasi dari tubuh karena konstipasinya. Pemberian scopolamin sebagai spasmolitik akan memperparah kondisi pasien itu, karena menghilangkan mekanisme konpensasi tadi, yang terjadi adalah ileus paralitik.
Perlu juga dipikirkan bahwa pasien konstipasi bisa jadi akibat obstruksi usus di tempat lain seperti hernia inkarserata, atau volvulus atau invaginasi atau bahkan tumor intra/extra lumen.
Saran saya, pahami kondisi pasien dulu sebelum memberikan terapi, tidak selalu terapi yang kita berikan itu reversible

Alodokter, izin ikut berdiskusi 

Berdasarkan food and drug administration (FDA), indikasi penggunaan scopolamine untuk penanganan mual dan muntah terkait mabuk perjalanan (motion sickness) dan pasca operasi. Sedangkan indikasi di luar FDA termasuk untuk spasme gastrointestinal, mual akibat kemoterapi, serangan asma, depresi, terapi berhenti merokok, dan hiperhidrosis.

 

Peringatan scopolamine bila diberikan pada pasien lansia, retensi urine, penyakit kardiovaskular, obstruksi saluran cerna, gangguan hati dan ginjal, porfiria, hamil, dan menyusui.

Sehingga bila karena ileus yaitu obstruksi saluran cerna perlu hati hati dalam penggunaannya. CMIIW 

 

https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/antispasmodik-dan-antidiare/scopolamine/kontraindikasi-dan-peringatan

Alo dokter, ijin bergabung.
Scopolamin dgn komposisi hyoscine N butylbromide (HBB) merup gol antispasmodik yg umumnya direkomendasikan utk kasus nyeri spasmodik abdomen fungsional rekuren.
HBB tergolong obat antikolinergik yg bekerja pd reseptor muskarinik utk menimbulkan relaksasi otot polos. Obat ini menghslkan efek terapeutik pd GIT dgn menghambat kerja asetil kolin pd reseptor muskarinik yg ada pd  trakt. GIT.
HBB diket memiliki efektivitas utk mengatasi nyeri abd. terkait spasme termsk dysmenore & IBS
Psn anda dgn KU: nyeri abd, konstipasi, kembung mengarah IBS.
Dlm sediaan oral, HBB diindikasikan utk meredakan spasme otot polos baik sys.GIT maupun sys. kemih kelamin.
Semoga info ini bs menolong.