Kasus menarik, apakah perlu dikonsul ke TS Obsgyn? Mohon advis nya.

Alo dok.
Saya coba ikut berdiskusi bersama ya.
Jerawat pada ibu hamil biasanya disebabkan karna perubahan hormon pada ibu hamil. Peningkatan hormon androgen bertanggung jawab dalam timbulnya jerawat. Hormon ini memicu peningkatan produksi minyak yg berlebihan sehingga apabila bercampur dg sel kulit mati dapat menyebabkn penyumbatan pori2.
Berhubung pasien sedang hamil, sehingga penggunaan obat2an harus hati2 karena dapat penyebabkan bayi lahir cacat.
Hal yg bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan, bisa dg rajin mencuci wajah dg sabun pembersih wajah, jangan terlalu sering menyentuh area wajah agar tidak terjadi infeksi dan iritasi makin parah, dan bisa mengkonsumsi obat untuk penghilang rasa gatal seperti cetirizin.
Apabila jerawat makin parah dan menggangu si ibu, sebaiknya di sarankan untuk berkonsultasi langsung dg dokter spesialis kulit kelamin.

Mohon di koreksi dan d tambahkan oleh dokter TS lainnya.

Untuk jerawat spt ini, biasa ada terapi tambahan dg isotretionin, hanya saja bersifat keratolitik jd penggunaan pd ibu hamil tdk dperbolehkan. Cream yg mengandung tretionin pun tdk di perbolehkan. Hindari makanan yg merangsang kel cebasea spt makanan pedas, kacang2an, dll. Wajah cenderung berminyak, perhatikan penggunaan tabir surya dg SF tinggi.  Cuci muka scr teratur bl menggunakan kosmetik sblm tidur hrs dibersihkan.  bila tidak ada alergi,  Bisa dokter berikan antibiotik tambahan yg aman untuk bumil. Atau memang bila perlu rujuk ke dr spesialis kulit.  🙏

Terima kasih banyak dok atas masukannya