1. Platform vaksin merah putih yang dikembangkan di Indonesia seingat saya sangat bervariasi: 

a)Platform vaksin protein subunit rekombinan diproduksi di ragi, E. coli, sel mamalia (Lembaga Eijkmann, ITB, UGM, LIPI dan UI)

b)Platform vaksin killed whole virus particle seperti vaksin sinovac (Unair)

c)Platform vaksin DNA (UI)

d)Platform vaksin RNA (UI)

2) Vaksin inactivated whole virus yang dikembangkan UNAIR sepengetahuan saya sedang dalam tahapan uji pre-klinik.  Demikian juga vaksin protein subunit rekombinan yang dikembangkan oleh Eijkmann. Jadi mungkin akan masuk dalam tahapan uji klinik klinik fase-I pada tahun ini.  Vaksin DNA yang dikembangkan oleh UI sudah terbukti dapat menginduksi respon antibodi pada mencit, namun masih diperlukan data mengenai stabilitas sistem penghantar yang telah dikembangkan serta cara produksi dan penyimpanannya yang dapat memberikan vaksin yang cost effective dan aman.  Diharapkan paling lambat pada akhir tahun ini vaksin DNA dari UI sudah masuk tahapan uji klinik fase I.  Jadi secara keseluruhan belum ada vaksin merah putih yang sudah masuk uji klinik fase I saat ini.  Semoga sudah terjadi dalam tahun ini.

3)Saya sangat berharap nakes sudah bisa mendapatkan booster pada tahun ini, seandainya terjadi penurunan titer antibodi netralisasinya.  Semoga paling tidak salah satu platform vaksin merah putih sudah siap untuk masuk uji klinik fase 3.