Alo dokterIjin konsultasi untuk pasien yang saya temui di IGD dengan peritonitis. Setelah dilakukan laparotomi, ditemukan perforasi dan adhesi, dicurigai...
Apakah modalitas tata laksana untuk TB Intestinal - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apakah modalitas tata laksana untuk TB Intestinal
Alo dokter
Ijin konsultasi untuk pasien yang saya temui di IGD dengan peritonitis. Setelah dilakukan laparotomi, ditemukan perforasi dan adhesi, dicurigai oleh operator merupakan TB intestinal. Hal ini didukung dengan riwayat penurunan berat badan drastis, demam demam ringan, nyeri perut selama kurang lebih 2 minggu. Tapi pasien memang tidak ada riwayat batuk dan menurut pasien tidak ada riwayat kontak dengan penderita TB, pasien ini juga sudah dicek tidak menderita HIV. Tapi sayangnya biopsi tidak dilakukan karena menurut operator pengambilan sampel sulit dilakukan.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah pilihan modalitas untuk konfirmasi diagnosis pada pasien seperti ini, selain biopsi?
2. Kemudian, bila benar TB intestinal apakah bisa ditularkan? Bagaimana penularan pada kasus TB intestinal? Apakah juga melalui sputum? Mengingat pasien tidak ada keluhan batuk.
3. Kaitanya dengan pertanyaan kedua, perlukah dalam perawatanya pasien ini ditempatkan di ruang isolasi?
Terimakasih banyak 🙏
Semua tuberculosis baik paru maupun ektraparu (salah satunya tb intestinal) penegakkan diagnosis nya adalah dibuktikan dengan adanyavkuman tb pada pemeriksaan mikrobiologi
Misal tb paru ya dibuktikan dengan pemeriksaan dahak bta, genexpert, dan disarankan kultur bta
Bila ekstra paru di tegakkan dengan pemeriksaan PA atau biopsi jaringan terduga infeksi tb
Jadi pemeriksaan darah kurang spesifik dalm diagnosis tb paru maupun ekstra paru shg kurang disarankan kecuali mau menilai adanya tb laten
Pada prinsipnya penularan tb tetap melalui percik/droplet nuklei
Jadi pada pasien ini (tb intestinal) penularan pasien ini karena pasien tsb tertular atau menghirup droplet nuklei tb dari orang lain yg infeksius (tb paru)
Dengna mekanisme pertahanan paru yg masih baik, kuman tb masuk mll pembuluh darah or limfe, dan kebetulan singgah di intestinal pada saat daya tahan tubuh rendah shg berkembang disitu
Jadi bila ada tb ekstra paru yg perlu di takutkan adalah siapa sumber penularan nya
Selagi pasien ini tidak terbukti mengalami tb paru sy rasa tidak perlu isolasi
Terimakasih barangkali ada yg menambahkan
Saya sependapat dg penjelasan dr. Hendrastutik. Gold standard TB ekstraparu umumnya adalah pemeriksaan histopatologi dari daerah yg terkena infeksi TB. Untuk TB usua sendiri umumnya infeksi tjd di ileocaecal junction shg biopsi dpt diperoleh dg colonoscopy. TB usus tidak menular spt TB paru shg tdk perlu ruang isolasi utk pasien. Di samping penularan scr hematogen atau limfogen, TB usus bisa jg ditularkan mll susu yg tdk dipasteurisasi shg mengandung bakteri mycobacterium bovine. Demikiam yg dpt saya sampaikan.
Terima kasih.
Alo dr. Handy,
Izin sharing sedikit Dok dari apa yang saya baca..
1. Sepengetahuan saya, gold standard untuk TB intestinal adalah biopsi. Namun jika baru kecurigaan awal, sesuai algoritma yang terdapat pada link terlampir, USG dapat membantu mengarahkan kecurigaan. Adapun tes lain seperti hematologi, dinilai kurang spesifik.
2. Bisa ditularkan melalui makanan yang tercemar sputum. Selain itu, bisa juga terjadi karena adanya penyebaran fokus tuberkulosis melalui darah dari organ lain dalam tubuh.
3. Mengingat adanya kemungkinan menularkan dari sputum, maka jika diperlukan (melihat kondisi pasien juga) atau sudah dipastikan bahwa itu adalah suatu TB intestinal mungkin dapat dipertimbangkan untuk dirawat di ruang isolasi.
Berikut link yang mungkin dapat membantu Dok https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4209546/
*cmiiw
Sedikit menambah kan pernyataan TS di atas
Tb usus untuk memastikannya kita harus melakukan pemeriksaan PA yang di dapat dari biopsi jaringan usus yang terduga saat kita melakukan operasi mungkin dalam hal ini laparotomi
Pemeriksaan spesifik lain untuk arah ke sana saat ini selain PA belum ada
Pemeriksaan penunjang lain yang membantu mengarahkan kesana pre operasi adalah foto polos abd 3 posisi (tanda dari kebocoran organ berlumen/freeair) atau usg abdomen untuk melihat adakah cairan bebas di 3 tempat hepatorenal splenorenal atau para vesica
Mungkin yang bisa di tambah kan adalah pemeriksaan LED darah untuk menunjang kearah infeksi kronis.
Kemudian pertanyaan ke 2 dan ke 3
TB usus itu tidak ditularkan ke orang lain.. berasal dari individu.. ditularkan ke usus dari jalur hematogen dari paru.. jadi aman untuk di tempatkan di tempat yang sama dengan pasien lain..kecuali memang dia adalah pasien yang masih aktif tb paru dan terkena tb usus
Mungkin dari senior lain bisa menambahkan atau update ilmu terbaru dan koreksi dari jawaban saya..
Terimakasih..