Pastikan faktor risiko infeksi ibu, kegiatan sex berisiko kah,tmsk pasangan seksualnya, ada gejala penyakit kelamin kah, status pengobata ..krn bs false positive pd penyakit2 autoimun..
Jika ke arah sifilis, nilai titer bayi, bandingkan dgn titer ibu, lihat status pengobatan ibu..
Jgn lupa cek DPL, rontgen tulang panjang dan CSS (LP) kalau bs..krn bs asimtomatis (atau misal hnya trombositopenia)..namun jika tdk diterapi, bs muncul gejala di kemudian hari..
Berikut panduan dr sari pediatri..

Alodokter Riko, hal yang perlu dipastikan adalah apakah janin terinfeksi, maka periksalah neonatal syphilis serology (Ig M EAI, RPR/VDRL atau TPPA titer) dan dibandingkan dengan darah ibu, cek klinis bayi untuk tanda-tanda congenital syphilis (ruam kulit, lesi mata, mukosa, hepatomegaly, etc), berikan antibiotik spektrum luas (Benzyl penicillin 50mg/kg/12 jam IV untuk 10 hari pertama, per 8 jam untuk 10 hari kedua dan per 4-6 jam untuk 10 hari ketiga), lengkapi pemeriksaan lanjutan (FBC, LFT, Chest x-ray, CSF, Neuroimaging, pemeriksaan mata dan pendengaran, etc). Follow up terus secara klinis dan serologi pada usia 1, 2, 4, 6, 12 bulan atau sampai hasilnya tidak reaktif pada 2 pemeriksaan berbeda.  Semoga dapat membantu. 

 

Alo Dok,

Bayi baru lahir dari ibu VDRL atau RPR positif penanganannya dibedakan atas dua jenis:
- jika asimptomatis: diberi benzatin penicilin 50.000 unit/kg IM
- jika ada gejala: beri prokain benzil penisilin 50.000 uniy/kg satu kali sehari selama 10 hari atau benzil penisilin 50.000 unit/kg IM atau IV tiap 12 jam selama 7 hari pertama kehidupan dan kemhdian setiap 8 jam selama 3 hari selanjutnya.

Sumber: Buku saku pelayanan kesehatan anak di RS