Penggunaan pengental makanan adalah salah metode paling sering digunakan untuk mengatasi refluks esofagus pada bayi. Pengental makanan yang sering digunakan adalah pembuatan...(Baca Selengkapnya)

Susu formula soya sebagai formula pengganti pada anak yang alergi protein susu sapi dan difortifikasi dengan probiotik Bifidobacterium dinilai bermanfaat pada anak...(Baca Selengkapnya)

Pemberian probiotik pada pasien yang mengonsumsi antibiotik diduga bisa mengurangi risiko diare akibat antibiotik atau antibiotic-associated diarrhea. Umumnya, pengguna antibiotik berisiko mengalami...(Baca Selengkapnya)

Probiotik sering digunakan dalam tata laksana gastroenteritis anak. Namun, beberapa uji klinis melaporkan bahwa pemberian probiotik pada anak dengan gastroenteritis tidak memperbaiki...(Baca Selengkapnya)

Meskipun memiliki nilai nutrisi dan sifat hipoalergenitas yang mirip untuk pasien alergi susu sapi, formula terhidrolisa ekstensif yang mengandung protein whey memiliki...(Baca Selengkapnya)

Apakah konsumsi probiotik secara rutin penting dan bermanfaat? Pertanyaan ini kerap muncul seiring dengan menjamurnya sediaan probiotik dalam makanan maupun suplemen. Probiotik...(Baca Selengkapnya)

Efektivitas probiotik untuk pencegahan dan pengobatan eczema atau dermatitis atopik masih belum sepenuhnya dipahami hingga kini. Meskipun mekanisme molekulernya dalam menimbulkan efek...(Baca Selengkapnya)

Sinbiotik telah terbukti secara klinis dapat mendukung imunitas anak yang lahir dengan sectio caesarea. Sectio caesarea menyebabkan bayi tidak terpapar mikrobiota di...(Baca Selengkapnya)

Formula isolat protein soya telah direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam tata laksana alergi...(Baca Selengkapnya)

Kurangnya asupan serat dapat meningkatkan risiko alergi pada anak. Kebutuhan serat harian anak adalah 19 g/hari, tetapi rerata konsumsi serat pangan harian...(Baca Selengkapnya)