Dengan masuk atau mendaftar, Anda menyetujui Syarat Ketentuan dan Aturan Privasi ALODOKTER.
KHUSUS UNTUK DOKTER
Nyeri terjadi pada lebih dari 34–68% penderita demensia dan diperkirakan berhubungan erat dengan agitasi yang terjadi. Namun, kondisi ini dikatakan sering tidak...(Baca Selengkapnya)
Penggunaan obat pelemas otot atau muscle relaxant, seperti cyclobenzaprine, tidak bermanfaat dalam manajemen nyeri punggung bawah atau low back pain nonspesifik akut....(Baca Selengkapnya)
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) sering digunakan sebagai analgesik dan antiinflamasi pada berbagai infeksi di bidang THT (telinga, hidung, tenggorokan), seperti otitis eksterna...(Baca Selengkapnya)
Berdasarkan berbagai studi, aplikasi kesehatan dalam smartphone dapat ikut berperan dalam penatalaksanaan nyeri kronis.[1] Nyeri kronis sering kita temui dalam praktik klinis, terutama...(Baca Selengkapnya)
Beberapa studi meneliti efikasi dan keamanan ketamine intranasal untuk manajemen nyeri akut pada anak. Sedangkan untuk nyeri sedang hingga berat, obat golongan...(Baca Selengkapnya)
Chronic post surgical pain atau nyeri kronis setelah operasi perlu diidentifikasi dan ditangani dengan baik karena dapat menurunkan kualitas hidup penderita secara...(Baca Selengkapnya)
Paracetamol dianggap memiliki efek anti nyeri yang inferior dibandingkan obat analgesik non steroid, sehingga NSAID lebih dipilih sebagai manajemen nyeri pada trauma...(Baca Selengkapnya)
Efektivitas paracetamol dalam tata laksana nyeri muskuloskeletal perlu dipahami, karena oleh para tenaga medis efek paracetamol dianggap lebih rendah dibandingkan dengan analgesik...(Baca Selengkapnya)
Nyeri saat vaksinasi merupakan hal yang sering dikhawatirkan pasien dan keluarga sehingga dokter perlu mengerti bagaimana cara manajemen nyeri vaksinasi tersebut. Manajemen...(Baca Selengkapnya)
Studi menunjukkan manajemen nyeri kronis menggunakan prinsip pain relief ladder dari WHO sama efektifnya dengan pemberian langsung morfin, serta memiliki tingkat efek...(Baca Selengkapnya)