Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal, seperti diklofenak dan ketoprofen, merupakan salah satu pilihan dalam tata laksana nyeri akut muskuloskeletal. Pemberian secara topikal dapat menghindari risiko efek samping dari pemberian OAINS sistemik, misalnya perdarahan saluran cerna, gangguan ginjal, ataupun risiko kardiovaskular.[1]
Peran Obat Antiinflamasi Nonsteroid Topikal dalam Manajemen Nyeri Akut Muskuloskeletal
Nyeri akut muskuloskeletal dapat timbul akibat sprain, strain, dislokasi, ataupun trauma tumpul. Nyeri akut muskuloskeletal paling sering terjadi pada usia produktif dan sering berhubungan dengan kegiatan olahraga.[2]
Cara kerja utama obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) adalah menginhibisi enzim siklooksigenase (COX) yang berperan dalam pembentukan prostaglandin. Golongan obat ini telah terbukti efektif dalam manajemen nyeri. Namun, manfaatnya dibatasi oleh potensi efek samping sistemik yang ditimbulkan, yang mencakup gangguan gastrointestinal, gangguan fungsi ginjal, hipertensi, infark miokard, hingga gagal jantung.
Untuk mengurangi risiko efek samping tersebut, penggunaan formula topikal adalah alternatif utama. Penggunaan OAINS topikal diharapkan mampu menghantarkan konsentrasi analgetik secara lokal yang efektif meredakan nyeri sembari meminimalkan konsentrasi sistemik dan potensi efek samping.[3] OAINS topikal dapat diaplikasikan melalui sediaan gel, semprot, krim, dan plester. Jenis OAINS topikal yang banyak beredar di pasaran saat ini antara lain ketoprofen, ibuprofen, dan diklofenak.[4]
Efikasi dan Keamanan Obat Antiinflamasi Nonsteroid Topikal dalam Manajemen Nyeri Akut Muskuloskeletal
Beberapa studi menunjukkan bukti kuat efikasi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal untuk mengatasi nyeri akut muskuloskeletal. OAINS topikal yang banyak diteliti antara lain diklofenak, ibuprofen, dan ketoprofen pada kasus-kasus nyeri akut muskuloskeletal seperti sprain dan strain yang berkaitan dengan aktivitas olahraga. Secara umum, OAINS topikal dilaporkan efektif menurunkan nyeri akut dan memiliki profil keamanan yang baik.[5-7]
Efikasi Obat Antiinflamasi Nonsteroid Topikal dalam Manajemen Nyeri Akut Muskuloskeletal
Dalam suatu tinjauan sistematik Cochrane, dilaporkan bahwa diklofenak, ibuprofen, ketoprofen, piroxicam, dan indomethacin topikal menghasilkan penurunan nyeri yang lebih baik dibandingkan plasebo.
Dalam tinjauan Cochrane tersebut, 800 dari 1074 partisipan (74%) yang mendapat diklofenak topikal menunjukan perbaikan klinis bermakna. Number needed to treat (NNT) keseluruhan obat diklofenak topikal dilaporkan sebesar 3,7. Namun, beberapa jenis sediaan tertentu menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan yang lain.
Untuk sediaan ketoprofen topikal, 251 dari 346 partisipan (73%) dilaporkan mengalami perbaikan klinis, dengan NNT 3,9. Formulasi gel dilaporkan memberi hasil terbaik dengan NNT 2,5.
Untuk sediaan ibuprofen gel topikal, 50 dari 120 partisipan (42%) mengalami perbaikan klinis, dengan NNT 3,9. Sementara itu, jenis obat dan formulasi lain menunjukkan nilai NNT di atas 4 dan benzydamine ditemukan tidak berbeda bermakna dengan plasebo.[8]
Keamanan Obat Antiinflamasi Nonsteroid Topikal dalam Manajemen Nyeri Akut Muskuloskeletal
Untuk aspek keamanan, tinjauan Cochrane yang sama menunjukkan bahwa reaksi kulit lokal yang muncul tidak berbeda bermakna antara kelompok OAINS dengan plasebo. Reaksi lokal ini umumnya bersifat ringan dan transien.
Efek samping sistemik ditemukan pada 3% partisipan kelompok OAINS dan plasebo. Meski demikian, pemutusan pengobatan ditemukan hanya pada 1% partisipan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa OAINS topikal memiliki profil keamanan yang baik.[8]
Efek Samping dan Kontraindikasi Penggunaan Obat Antiinflamasi Nonsteroid Topikal
Efek samping lokal yang telah dilaporkan pada penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal adalah eritema dan pruritus. Sementara itu, meskipun tidak berbeda bermakna secara statistik, OAINS topikal telah dilaporkan menimbulkan efek samping sistemik berupa perdarahan gastrointestinal, ulkus peptikum, fotosensitivitas, dan gangguan ginjal.[7,9]
Penggunaan OAINS topikal perlu dihindari jika terdapat riwayat hipersensitivitas atau jika ada masalah kulit, seperti luka terbuka dan infeksi, pada tempat pengaplikasian.[10]
Kesimpulan
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal dilaporkan efektif untuk digunakan dalam manajemen nyeri akut muskuloskeletal. Efek samping umumnya bersifat ringan dan transien. Meski begitu, hindari penggunaan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat dan jika ada masalah pada integritas kulit area yang akan diaplikasikan.