COVID-19 Rebound pada Pengguna Paxlovid™

Oleh :
dr.Krisandryka

COVID-19 rebound dilaporkan terjadi pada beberapa pengguna obat Paxlovid™, yang merupakan suatu antivirus oral yang terdiri dari nirmatrelvir dan ritonavir. Rebound yang dimaksud adalah timbulnya kembali gejala COVID-19 pada pasien yang sebelumnya sudah membaik, atau berubahnya hasil tes antigen dan PCR COVID-19 menjadi positif pada pasien yang sebelumnya sudah menunjukkan hasil tes negatif.[1,2]

Paxlovid™ diindikasikan untuk pasien COVID-19 ringan hingga sedang yang tidak memerlukan rawat inap tetapi memiliki risiko tinggi untuk mengalami progresivitas ke COVID-19 berat. Beberapa contoh faktor risiko yang dimaksud adalah diabetes mellitus tipe 1 atau tipe 2, keganasan, penyakit serebrovaskular, penyakit paru kronis, penyakit jantung, serta obesitas.[1,2]

Studi dari produsen Paxlovid™ menunjukkan penurunan angka rawat inap sekitar 89% pada pengguna Paxlovid™. Namun, studi tersebut dilakukan pada kebanyakan orang yang belum divaksinasi atau belum pernah terinfeksi COVID-19. Studi yang lebih baru saat ini sedang berlangsung untuk mengetahui apakah Paxlovid™ juga memiliki efikasi yang serupa untuk pasien yang sudah divaksinasi atau sudah pernah terinfeksi.

Referensi