Alo dokter izin diskusi. Bagaimana pengalaman dokter pribadi saat menangani pasien dewasa yang diare lebih dari 5 kali per hari? Apakah dilakukan pemberian...
Antidiare untuk pasien dewasa dengan diare lebih dari 5 kali per hari? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Antidiare untuk pasien dewasa dengan diare lebih dari 5 kali per hari?
Dibalas 28 Februari 2022, 19:28
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter izin diskusi. Bagaimana pengalaman dokter pribadi saat menangani pasien dewasa yang diare lebih dari 5 kali per hari? Apakah dilakukan pemberian obat anti diare? Pengalaman saya kerja di puskesmas saya berikan obat misalnya loperamide. Namun saya mendengar dari TS lain di klinik beliau tidak memberikannya karena diare itu harus dituntaskan dulu supaya semua bakteri/virusnya keluar jadi hanya memberikan zinc atau tambahan L-bio .
Bagaimana pendapat TS sekalian? Terimakasih
Dibuat 28 Februari 2022, 15:03
28 Februari 2022, 19:28
dr.Kholidatul Husna, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo Dokter, ijin berdiskusi ya.
Diare merupakan BAB dg konsistensi lembek/cair disertai frekuensi lebih dari 3x/hari.
Tatalaksana diare terutama suportif berupa rehidrasi cairan per oral/infus bila dirawat, pengaturan asupan makanan dg porsi kecil tapi sering, hindari makanan yg mengandung susu/pedas/tinggi lemak, dan pemberian antibiotik bila diare disebabkan oleh infeksi bakteri.
Terapi lain adalah simtomatik misalkan pemberian adsorben misalkan attapulgite dapat diberikan.
Pemberian antimotililitas misalkan loperamid sebaiknya dihindari pada diare akibat infeksi/disentri dan diare dg nyeri perut karena dapat memperpanjang durasi infeksi.
Efektivitas probiotik masih kontroversi.
Saya pribadi sangat jarang meresepkan loperamid.Demikian Dok, semoga membantu.
Diare merupakan BAB dg konsistensi lembek/cair disertai frekuensi lebih dari 3x/hari.
Tatalaksana diare terutama suportif berupa rehidrasi cairan per oral/infus bila dirawat, pengaturan asupan makanan dg porsi kecil tapi sering, hindari makanan yg mengandung susu/pedas/tinggi lemak, dan pemberian antibiotik bila diare disebabkan oleh infeksi bakteri.
Terapi lain adalah simtomatik misalkan pemberian adsorben misalkan attapulgite dapat diberikan.
Pemberian antimotililitas misalkan loperamid sebaiknya dihindari pada diare akibat infeksi/disentri dan diare dg nyeri perut karena dapat memperpanjang durasi infeksi.
Efektivitas probiotik masih kontroversi.
Saya pribadi sangat jarang meresepkan loperamid.Demikian Dok, semoga membantu.