Alodokter! Ijin bertanya dokter, apakah ada dampak yang ditimbulkan jika vaksin HPV yang seharusnya diulang sampai 3x, namun hanya dilakukan sekali dok?...
Apa dampak dari vaksin HPV yang tidak lengkap? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apa dampak dari vaksin HPV yang tidak lengkap?
Alodokter!
Ijin bertanya dokter, apakah ada dampak yang ditimbulkan jika vaksin HPV yang seharusnya diulang sampai 3x, namun hanya dilakukan sekali dok? Tanpa memandang jenis vaksin, baik bivalen atau tetravalen. Akankah vaksin ini justru akan membahayakan usernya bila hanya injeksi sekali?
Dan bila sudah terlanjur terlambat vaksin sampai dengan lebih dari 1 tahun, dapatkah dilanjutkan suntikan kedua atau memang harus mengulang kembali?
Saat ini pasien tidak ada tanda-tanda infeksi HPV genitalis, namun memang pasien memiliki riwayat veruka vulgaris pada tangan dan kakinya.
Mohon sharingnya dokter, terimakasih 🙏
Golongan umur 14-45 tahun (0-2-6 bulan)
Golongan umur 9 - 13 tahun (0-6 bulan)
Nah jika kurang dari jarak interval pemberian, maka vaksin harus diulang dari dosis awal , dan kemudian juga nanti saat pengulangan, dosisnya bisa dipercepat menjadi (0-1-4 bulan) untuk rentang usia 14-45 tahun.
Semoga bermanfaat, jika ada yang menambahkan dipersilahkan
Alo Dokter,
mungkin saya menambahkan sedikit. Untuk vaksin HPV apabila diberikan hanya sekali, maka efek buruknya tidak ada, Dok, tapi mungkin efek proteksi jangka panjangnya masih dikhawatirkan belum se-optimal pemberian vaksin 2-3 kali (tergantung usia).
Dari satu penelitian yang Saya baca, menyebutkan efek proteksi 1x vaksin HPV quadrivalent hampir sampir sama dengan 2-3 kali vaksin (namun penelitiannya masih memiliki beberapa kekurangan, dan follow up baru sampai 7 tahun. Selengkapnya dapat dibaca berikut, Dok Can a single dose of human papillomavirus (HPV) vaccine prevent cervical cancer? Early findings from an Indian study.
Tetapi mungkin sampai saat ini, rekomendasi dari CDC dan WHO masih seperti yang diinformasikan oleh Dr. Gede Indra Pratama, Dok... dan bahwa vaksin hanya harus diulang dari dosis awal apabila pemberiannya kurang dari jadwal interval yang sudah ditetapkan, dan tidak ada jadwal interval maksimal, jadi apabila sudah diberikan 1x maka lebih baik untuk dianjurkan melengkapi sesuai jadwal. Semoga bisa membantu, Dok...
Saya menemukan satu artikel berita mengenai penelitian RCT mengenai Costa Rica HPV Vaccine Trial yang dilakukan selama 11 tahun. Dari hasil penelitian sejauh ini, didapatkan hasilnya bahwa tidak ada perbedaan prevalensi infeksi Hpv antara 1 /2 / 3 dose Hpv vaccine. Selain itu serum antibody HPV pada grup yang mendapatkan hanya single dose vaccine, tetap stabil selama 11 tahun, tidak menurun.
Dan akhir kata dari penelitian nya, adalah bahwa jauh lebih baik setiap wanita dilakukan vaksinasi single dose, daripada tidak sama sekali.
Jadi, single dose tidak berbahaya, dan sangat bermanfaat 😊
Semoga membantu ts 🙏
#sumber : HPV vaccine : Is one dose enough?
Alodokter!
Vaksin hpv merupakan vaksin rekombinan, bukan virus asli yang mati atau dilemahkan, melainkan hanya virus like particle yang menyerupai virus aslinya namun cukup imunogenik. Jadi bila disuntikkan dengan dosis yang kurang tidak menimbulkan bahaya pada tubuh.
Namun sebaiknya apabila kita melakukan tindakan medis dilakukan sesuai standard yang sudah disepakati oleh dinas kesehatan ataupun regulasi kesehatan setempat, dimana vaksin hpv dilakukan tidak hanya 1 dosis saja.
Menurut cdc, Jadwal pemberian vaksin hpv dibagi menjadi 2
1. Pada individu sebelum usia 15 tahun : diberikan dalam 2 dosis saja. Interval antara Dosis ke1 dan ke2 minimal 5 bulan. Apabila dosis ke2 diberikan pada interval lebih cepat, harus dilakukan dosis ke3 6-12bulan setelah dosis ke1.
2. Pada individu dengan/setelah usia 15 tahun :
Diberikan dalam 3 dosis. Interval Dosis ke1 dan dosis ke2 minimal 4 minggu, dan interval dosis ke1 dan ke3 minimal 6 bulan. Bila jadwal injeksi berikutnya diberikan lebih cepat, maka harus diberikan dosis ulangan sesuai jadwal minimal interval yang dimaksud.
Pada cdc menyebutkan bahwa terdapat minimal interval, namun tidak ada batas maksimal. Jadi apabila ada dosis yang melewati batas interval, tidak perlu diulang dari awal, bisa dilanjutkan dengan dosis berikutnya
Berikut sumber yang bisa saya sertakan
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.cdc.gov/hpv/hcp/need-to-know.pdf&ved=2ahUKEwjcpcOPt9fjAhU673MBHQi5BTMQFjAEegQIBhAC&usg=AOvVaw2VgWEmpNohdKyQezzfDmXG&cshid=1564310766762">hpv vaccine
Semoga membantu
Alodokter!
Vaksin hpv merupakan vaksin rekombinan, bukan virus asli yang mati atau dilemahkan, melainkan hanya virus like particle yang menyerupai virus aslinya namun cukup imunogenik. Jadi bila disuntikkan dengan dosis yang kurang tidak menimbulkan bahaya pada tubuh.
Namun sebaiknya apabila kita melakukan tindakan medis dilakukan sesuai standard yang sudah disepakati oleh dinas kesehatan ataupun regulasi kesehatan setempat, dimana vaksin hpv dilakukan tidak hanya 1 dosis saja.
Menurut cdc, Jadwal pemberian vaksin hpv dibagi menjadi 2
1. Pada individu sebelum usia 15 tahun : diberikan dalam 2 dosis saja. Interval antara Dosis ke1 dan ke2 minimal 5 bulan. Apabila dosis ke2 diberikan pada interval lebih cepat, harus dilakukan dosis ke3 6-12bulan setelah dosis ke1.
2. Pada individu dengan/setelah usia 15 tahun :
Diberikan dalam 3 dosis. Interval Dosis ke1 dan dosis ke2 minimal 4 minggu, dan interval dosis ke1 dan ke3 minimal 6 bulan. Bila jadwal injeksi berikutnya diberikan lebih cepat, maka harus diberikan dosis ulangan sesuai jadwal minimal interval yang dimaksud.
Pada cdc menyebutkan bahwa terdapat minimal interval, namun tidak ada batas maksimal. Jadi apabila ada dosis yang melewati batas interval, tidak perlu diulang dari awal, bisa dilanjutkan dengan dosis berikutnya
Berikut sumber yang bisa saya sertakan
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.cdc.gov/hpv/hcp/need-to-know.pdf&ved=2ahUKEwjcpcOPt9fjAhU673MBHQi5BTMQFjAEegQIBhAC&usg=AOvVaw2VgWEmpNohdKyQezzfDmXG&cshid=1564310766762">hpv vaccine
Semoga membantu
Namun kita mengenal catchup immunization dimana kita bisa mengejar imunisasi yg terlambat tanpa menghiraukan pemberian vaksin yg sudah sebelumnya.. Prinsip catchup untuk HPV yg baru diberikan 1x bisa kita berikan secepatnya untuk vaksin yg kedua, sementara untuk melengkapi yg ketiga berjarak minimal 6 bulan dari vaksin yg kedua. Terima kasih
Namun kita mengenal catchup immunization dimana kita bisa mengejar imunisasi yg terlambat tanpa menghiraukan pemberian vaksin yg sudah sebelumnya.. Prinsip catchup untuk HPV yg baru diberikan 1x bisa kita berikan secepatnya untuk vaksin yg kedua, sementara untuk melengkapi yg ketiga berjarak minimal 6 bulan dari vaksin yg kedua. Terima kasih
Vaksin hpv merupakan vaksin rekombinan, bukan virus asli yang mati atau dilemahkan, melainkan hanya virus like particle yang menyerupai virus aslinya namun cukup imunogenik. Jadi bila disuntikkan dengan dosis yang kurang tidak menimbulkan bahaya pada tubuh.
Namun sebaiknya apabila kita melakukan tindakan medis dilakukan sesuai standard yang sudah disepakati oleh dinas kesehatan ataupun regulasi kesehatan setempat, dimana vaksin hpv dilakukan tidak hanya 1 dosis.
Menurut cdc, Jadwal pemberian vaksin hpv dibagi menjadi 2
1. Pada individu sebelum usia 15 tahun : diberikan dalam 2 dosis saja. Interval antara Dosis ke1 dan ke2 minimal 5 bulan. Apabila dosis ke2 diberikan pada interval lebih cepat, harus dilakukan dosis ke3 6-12bulan setelah dosis 1.
2. Pada individu dengan/setelah usia 15 tahun :
Diberikan dalam 3 dosis. Interval Dosis ke1 dan dosis ke2 minimal 4 minggu, dan interval dosis ke1 dan ke3 minimal 6 bulan. Bila jadwal injeksi berikutnya diberikan lebih cepat, maka harus diberikan dosis ulangan sesuai jadwal minimal interval yang dimaksud.
Pada cdc menyebutkan bahwa terdapat minimal interval, namun tidak ada batas maksimal. Jadi apabila ada dosis yang melewati batas interval, tidak perlu diulang dari awal, bisa dilanjutkan dengan dosis berikutnya.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.cdc.gov/hpv/hcp/need-to-know.pdf&ved=2ahUKEwjcpcOPt9fjAhU673MBHQi5BTMQFjAEegQIBhAC&usg=AOvVaw2VgWEmpNohdKyQezzfDmXG&cshid=1564310766762">hpv vaccine
Cara pemberiannya vaksin diberikan 3 dosis serial:
1. Dosis pertama : bulan ke -0
2. Dosis kedua : minimal 1-2 bulan setelah dosis pertama
3. Dosis ketiga : minimal 6 bulan setelah dosis pertama.
Tidak ada interval maksimal antara dosis
(Sumber: pedoman imunisasi pada orang dewasa satgas imunisasi dewasa PAPDI)
Cara pemberiannya vaksin diberikan 3 dosis serial:
1. Dosis pertama : bulan ke -0
2. Dosis kedua : minimal 1-2 bulan setelah dosis pertama
3. Dosis ketiga : minimal 6 bulan setelah dosis pertama.
Tidak ada interval maksimal antara dosis
(Sumber: pedoman imunisasi pada orang dewasa satgas imunisasi dewasa PAPDI)