Assalamualaikum selamat malam TS.Kami di NTB mendapat banyak kasus baru konfirmasi swab positif pada pasien PPTG (Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala) riwayat...
Self Limiting Disease kasus COVID-19 pada Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Self Limiting Disease kasus COVID-19 pada Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG)
Dibalas 30 April 2020, 23:16
dr. Dio Dara Virgiansari
Dokter Umum
Assalamualaikum selamat malam TS.
Kami di NTB mendapat banyak kasus baru konfirmasi swab positif pada pasien PPTG (Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala) riwayat perjalanan ke Gowa Makasar. Padahal pasien sudah lebih dari 30 hari berada di NTB, selama pemantauan tidak ada gejala.
Yg ingin saya tanyakan,Β
1. Sebenarnya apakah bisa kasus COVID-19 ini bisa menjadi self limiting disease pada orang yang tanpa gejala (tanpa intervensi medis apapun) ?Β
2. Apakah berarti himbauan utk isolasi mandiri 14 hari menjadi tidak efektif? Sedangkan yang sudah isolasi 30 hari saja masih bisa positif covid seperti kasus gowa.
Terimakasih TS jika berkenan menanggapi. π
Dibuat 25 April 2020, 22:45
26 April 2020, 11:17
dr. Herman, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Alodok,
Saya bantu menjawab:
1. Bisa. Covid tanpa komplikasi merupakan self limiting disease
2. Isolasi 14 hari tetap efektif mengingat masa inkubasi covid 2-14 hari. Apabila timbul gejala dlm 14 hari harus diperiksa lebih lanjut.
Namun memang tetap ada risiko setelah isolasi 14 hari tetap positif dan tanpa gejala. Risiko penularan dari OTG lebih rendah daripada PDP/confirmed case. Namun mereka tetap dpt menularkan sebagai carier. Oleh karena itu, sebaiknya walaupun sudah isolasi 14 hari, tetap lakukan social distancing dan PHBS.
Demikian, semoga membantu.
Saya bantu menjawab:
1. Bisa. Covid tanpa komplikasi merupakan self limiting disease
2. Isolasi 14 hari tetap efektif mengingat masa inkubasi covid 2-14 hari. Apabila timbul gejala dlm 14 hari harus diperiksa lebih lanjut.
Namun memang tetap ada risiko setelah isolasi 14 hari tetap positif dan tanpa gejala. Risiko penularan dari OTG lebih rendah daripada PDP/confirmed case. Namun mereka tetap dpt menularkan sebagai carier. Oleh karena itu, sebaiknya walaupun sudah isolasi 14 hari, tetap lakukan social distancing dan PHBS.
Demikian, semoga membantu.
27 April 2020, 22:32
dr. Chelsia Septiany, Sp.T.H.T.K.L
Dokter Spesialis THT
Terima kasih infonya dok
29 April 2020, 17:04
dr. Silfia Mandasari, Sp.DV
Dokter Spesialis Kulit
Begitu yaa.. trims dok infonya..
27 April 2020, 22:52
dr. Aktaruddin A. S, Sp. PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Ama mungkin juga pasien mengalami infeksi dari transmisi lok setah hari ke 14?
Mungkin yang perlu di tracing, apakag setelah hari ke 14 dari gowa, dia masih ada kontak dengan komunitas? Karena masih mungkin terjadi dia mendapat dari transmisi lok, atau pun kontak dengan komunitas nya, sehingga seolah2 dia terkena di hari ke 30... Dan masih juga dia jenis yang mengalami inkubasi lebih dari 14 hari...karena ada beberapa sumber yg mengataka bahwa inkubasi masih bisa terjadi dari hari ke 14
Mungkin yang perlu di tracing, apakag setelah hari ke 14 dari gowa, dia masih ada kontak dengan komunitas? Karena masih mungkin terjadi dia mendapat dari transmisi lok, atau pun kontak dengan komunitas nya, sehingga seolah2 dia terkena di hari ke 30... Dan masih juga dia jenis yang mengalami inkubasi lebih dari 14 hari...karena ada beberapa sumber yg mengataka bahwa inkubasi masih bisa terjadi dari hari ke 14
29 April 2020, 17:09
dr.Stefanus Hengkie Marseno Sp. OT
Dokter Spesialis Ortopedi
Nice info dok π
30 April 2020, 20:35
dr.Luluk Yuniar Rizka
Dokter Umum
terimakasih infonya dokter π
30 April 2020, 20:39
dr.Nani Zumaroh
Dokter Umum
tks dok bermanfaat sekali.bisa edukasi masyarakat
30 April 2020, 22:08
drg. Yonathan, Sp.KG.
Dokter Gigi
Terima kasih buat berbagi ilmunya dok