Alo, TS.Saya mau bertanya pendapat sejawat, apakah vitamin C dosis tinggi IV dapat mencegah terkena COVID-19? Bagaimana dengan fungsi vitamin C dalam terapi...
Bagaimana kegunaan vitamin C dosis tinggi yang diberikan secara IV terhadap pencegahan COVID-19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana kegunaan vitamin C dosis tinggi yang diberikan secara IV terhadap pencegahan COVID-19
Alo, TS.
Saya mau bertanya pendapat sejawat, apakah vitamin C dosis tinggi IV dapat mencegah terkena COVID-19? Bagaimana dengan fungsi vitamin C dalam terapi COVID-19?
Alo dr. Meva, sampai saat ini memang belum ada jurnal atau penelitian yang benar-benar menyatakan bahwa vitamin C benar-benar efektif dalam pencegahan atau pun dalam penanganan Covid-19. Beberapa penelitian, seperti:
https://www.cochrane.org/CD013134/vitamin-c-supplementation-prevention-and-treatment-pneumonia
https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2759414
juga belum bisa menyimpulkan kaitan penggunaan suplementasi vitamin C dosis tinggi dengan pencegahan dan pemulihan pasien ISPA, pneumonia, atau pun sepsis.
Namun, pada artikel alomedika berikut https://www.alomedika.com/potensi-vitamin-c-dalam-penatalaksanaan-covid-19 dibahas tentang fungsi vitamin C dalam meningkatkan sistem imun dan sebagai antioksidan. Dan defisiensi vitamin C akan berkaitan dengan kerentanan seseorang terhadap suatu penyakit infeksi termasuk infeksi virus.
Mungkin ada TS yang menambahkan dan menemukan update terbaru tentang vitamin C. CMIIW
Dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7372609/ dan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7381407/, dikatakan bahwa ada tempatnya utk pemberiann vitamin C sebagai profilaksis dan agen terapeutik krn fungsi vit c sebagai antioksidan dan menghambat pelepasan sitokin pro inflamasi. Dosis 1-2 gram per hari masih aman dok dan sangat direkomendasikan sebagai profilaksis. Hal ini sesuai juga dgn pedoman tata laksan covid yg menganjurkan konsumsi vitamin C oral (non acidic) 1-2 gr per hari jika terkonfirmasi covid-19,