N-acetylcysteine merupakan obat yang terutama digunakan pada penanganan batuk berdahak. Selain itu, N-acetylcysteine pada dosis tertentu dapat pula digunakan pada penanganan keracunan/overdosis paracetamol.

Sebuah studi kasus melaporkan kejadian reaksi anafilaktik pada pasien yang keracunan paracetamol dengan riwayat penyakit asma yang kemudian diberikan N-acetylcysteine dengan dosis standard yang rutin dipakai untuk terapi kasus tersebut. Kejadian efek samping reaksi anafilaksis ini dikaitkan dengan efek samping bronkospasme dari N-acetylcysteine, Asma menjadi faktor risiko dari efek samping N-acetylcysteine. Hanya saja, penyakit asma tetap bukan menjadi kontraindikasi untuk penggunaan N-acetylcysteine. Oleh karena itu, penggunaan N-acetylcysteine membutuhkan pengawasan tersendiri bila diberikan pada pasien dengan riwayat asma, namun tetap bukan merupakan sesuatu yang sepenuhnya dilarang.