Alo Dok, izin bertanya yaSaya mendapatkan pdf buku protokol covid ed 2, pada pdf tsb di covid gejala ringan tatalaksana nya diberikan azitromisin 1 x 500 mg...
Azitromisin apakah benar diberikan kepada pasien COVID-19 dengan gejala ringan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Azitromisin apakah benar diberikan kepada pasien COVID-19 dengan gejala ringan
Alo Dok, izin bertanya ya
Saya mendapatkan pdf buku protokol covid ed 2, pada pdf tsb di covid gejala ringan tatalaksana nya diberikan azitromisin 1 x 500 mg selama 5 hari.
Apakah seperti itu dok? Krn sebelumnya jika ringan saya hanya berikan simtomatik saja tanpa ada pemberian antibiotik ataupun antivirus. Pada buku protokol dpt diberikan antivirus jika ada keluhan influenza tp tdk dikatakan utk antibiotik, jd dgn asumsi memang covid diberikan azitromisin selama 5 hari
Mohon arahannya ya dok.
Kemudian terkait gejala influenza disarankan antivirus oseltamivir. Karena memang oseltamivir targetnya pada virus influenza. Bukan untuk spesifik beta Corona virus atau covid. Bahkan varian baru delta Corona saat ini. Namun untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam terapi dan juga belum ada kepastian secara tegas terkait antivirus definitif maka oseltamivir bisa tetap digunakan.
Wahh.. informasi sangat membantu dok Wirya, SpP
Terimakasih.
ALO dr. Anon,
Memang benar, sampai saat ini buku PDF PAPDI edisi 3 masih menganjurkan pemberian azitromisin 1 x 500 mg, pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan. (sumber: https://www.papdi.or.id/pdfs/983/Buku%20Pedoman%20Tatalaksana%20COVID-19%205OP%20Edisi%203%202020.pdf)
Nah, alomedika pernah membahas mengenai hasil dari studi RECOVERY. Memang dikatakan pemberian azitromisin tidak bermanfaat untuk COVID-19. (https://www.alomedika.com/jangan-sampai-ketinggalan-ikuti-dua-studi-terbesar-tentang-terapi-covid19)
Tetapi , pemberian azitromisin ini masih diperdebatkan. Salah satu literatur yang saya dapatkan mengatakan bahwa azitromisin memiliki peran antiviral dan immunomodulator. Peran imunomodulasi ini diduga meningkatkan perbaikan klinis, menurunkan produksi sitokin, menjaga integritas epitel dan mencegah fibrosis paru. (sumber: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/14787210.2020.1813024)
Menurut Saya, pemberian obat ini menjadi art dokter untuk memberikan ke pasien.
Semoga membantu dok