Pasien dengan luka bakar kimia sebaiknya dirujuk ke RS yang memiliki pelayanan spesialis bedah plastik, karena ada beberapa bahan kimia yang dapat mengakibatkan komplikasi yang berat bila tidak dikenali secara dini. Misalnya, luka bakar kimia yang diakibatkan hydrofluoric acid dapat menyebabkan aritmia jantung walaupun luas luka bakarnya hanya 2% dari permukaan tubuh. Oya hal penting lainnya adalah, irigasi sebaiknya dilakukan dengan menggunakan air bersih (H2O). Apabila irigasi dilakukan dengan menggunakan cairan infus, dikhawatirkan terjadi reaksi kimia yang tidak diharapkan.

Ya betul setelah irigasi dapat diberikan dressing, apabila rujukan dapat dicapai dalam waktu 8 jam, luka dapat ditutup sementara menggunakan plastic wrap yang biasa digunakan untuk menutup bahan makanan. Apabila rujukan cukup jauh sehingga memerlukan waktu lebih dari 8 jam, luka dapat ditutup sementara dengan kassa dan obat-obatan antimikrobial topikal.

Alo dokter. Untuk luka bakar kimia, irigasi perlu dilakukan lebih lama, yaitu 30 menit hingga 1 jam. Hal yang harus diperhatikan adalah arah aliran cairan irigasi. Jangan sampai cairan irigasi yang membawa bahan kimi yang kita bilas mengenai area tubuh lain yang tidak terbakar sehingga justru memperluas luka bakar. Cairan irigasi juga jangan sampai menggenang dan menyebabkan luka bakar kimia baru. Selain itu, keselamatan penolong juga harus diperhatikan dengan memakai APD lengkap