Alo Dokter,
Izin ikut berdiskusi ya.Setiap luka akan menyembuh dan berpotensi meninggalkan scar.
Namun, scar dpt diupayakan semakin samar dan tetap rata apabila dilakukan upaya pencegahan scar abnormal sejak dini.
Setelah epitelisasi sempurna, maka segera dpt dilanjutkan dng disiplin menjaga kelembaban (misalnya rutin mengoleskan ointment/lotion/silicon gel), memberi penekanan (misalnya massage, pressure garment, silicon sheet), dan memberi proteksi ekstra (misalnya mengoleskan sunblock minimal SPF 50.Dng kombinasi upaya spy kelembaban maupun penekanan diberikan berkesinambungan, maka scar yg samar dan acceptable dpt dicapai.Disiplin dan konsistensi menjadi kunci mengingat fase remodelling berlangsung cukup lama. Secara teori dpt mencapai 1 thn meskipun secara klinis sudah tidak terdapat luka yg terbuka. Di sini dokter umum berperan penting sbg edukator awal utk pencegahan dini thdp scar abnormal.
Dan tentu juga sbg dokter umum perlu menyadari apabila kasus yg ditangani perlu dirujuk kepada dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik yg kompeten utk memberi penanganan lanjutan spy outcome pasien lbh optimal.
Misalnya  pada kasus keloid pada daerah2 khusus spt telinga yg berpotensi menyebabkan deformitas. Kira2 demikian yg bisa saya sampaikan.Semoga bermanfaat.Terima kasih.

Alo dokter

Parut hipertrofik adalah jaringan parut patologis yang meninggi tetapi berada di dalam batas luka awal. Sedangkan keloid adalah parut patologis yang tumbuh melewati batas luka awal, lebih padat, dan biasanya disertai nyeri atau gatal. Karena penatalaksanaan untuk kedua kasus tersebut adalah injeksi, maka saya selalu merujuk pasien ke spesialis kulit. CMIIW

Referensi penatalaksanaan keloid: https://www.alomedika.com/penyakit/bedah-plastik/keloid/penatalaksanaan