Benjolan pada ulkus diabetik - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter! Ijin konsul dok, pasien yang saya dapat di IGD siang ini.Pasien wanita 65 th, datang dengan keluhan benjolan pada jari kaki, nyeri ringan....

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Benjolan pada ulkus diabetik

    Dibalas 13 Februari 2019, 11:57

    Alo dokter! Ijin konsul dok, pasien yang saya dapat di IGD siang ini.

    Pasien wanita 65 th, datang dengan keluhan benjolan pada jari kaki, nyeri ringan. Benjolan muncul 1 minggu setelah ada luka bernanah di jari tersebut. Selama ini rawat luka di puskesmas. Pasien juga mengeluhkan sensasi kebas dan kesemutan pada kaki. Pasien memiliki riwayat diabetes yang sebulan belakangan ini tidak terkontrol. Pasien juga ada riwayat hipertensi.

    Pemeriksaan TD 150/100; N 90; RR 20; S 36.5; GDS 368

    Pada pemeriksaan status lokal, digiti 3 pedis sinistra terdapat benjolan diameter /- 1 cm, solid, nyeri tekan ( ), terdapat pus (foto terlampir).

    Saya berpikir mungkin jaringan granulasi, tapi belum pernah saya melihat yang seperti ini. Sementara kami rawat luka, diberikan obat antibiotik empiris oral, anti nyeri, anti hipertensi, neurotropik, dan anti diabetik oral. Kami jadwalkan untuk kontrol poli spesialis bedah.

    Kira-kira apa diagnosis banding dan langkah selanjutnya yang bisa ditempuh ya dok? Apa hanya dengan eksisi saja atau bagaimana?

    Terima kasih.



13 Februari 2019, 09:14
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Alo dokter...jika sudah melakukan semua saran diatas dan hasil pemeriksaannya menyatakan itu jaringan granulasi murni, makan tindakan yang bisa dilakukan adalah eksisi jaringan granulasi, karena epitel tidak akan tumbuh dan bisa merambat menutupi permukaan luka jika permukaan luka lebih tinggi dari permukaan normal lalu rawat luka dengan moist sampai slough dan pus bersih, lalu campur salep mata gentamycin dengan salep hidrokortison dengan perbandingan 1:1 dan oleskan di daerah yang belum mengalami re-epitelisasi disamping mengontrol kadar gula darahnya tetap pada level normal
13 Februari 2019, 09:53
Terimakasih dok ilmunya πŸ™
13 Februari 2019, 09:53
Terimakasih dok ilmunya πŸ™
08 Februari 2019, 16:57
dr. R Anggi Wahyu Nugroho
dr. R Anggi Wahyu Nugroho
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Selamat sore dokter. Pada pasien ulkus diabetes melitus, kita dapat melakukan pemeriksaan ABI kaki kanan dan kiri. Jika nilai di bawah 0.8 maka mengarah ke PAD. Untuk grading ulkusnya sendiri sepertinya ini sudah ke ulkus DM wagner III ya. Usul KS dasar luka dan pemberian antibiotik yang mengandung anti pseudomonas dan sensitif terhadap E coli serta anaerob. Perawatan luka bisa dilakukan dan bisa dirujuk ke poli kaki DM terdekat
 Terimakasih dokter

09 Februari 2019, 10:18
Siap dok πŸ‘
08 Februari 2019, 17:54
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
Alo dokter!
Dari keterangan dan gambar yang telah Anda berikan, ada beberapa kemungkinan diagnosis yaitu suatu granulasi pada ulkus diabetik, yg bila dilihat dari pertumbuhan nya yg cukup tinggi, msh mgkn akibat suatu proses infeksi kronik seperti  osteomyelitis kronik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan radiologis seperti foto rontgen kaki nya utk menilai kondisi tulang. Bila benar suatu osteomyelitis kronis, maka perlu dilakukan debridement dan kultur jaringan dasar luka dan sensitivitas antibiotik. 
Namun, disisi lain, diagnosis banding utk kondisi ini adalah ulkus Marjolin, yaitu suatu proses lesi pre kanker yg berasal dari luka kronik. Penanganan dilakukan pengambilan sebagian jaringan utk pemeriksaan patologi anatomi..
Semoga bermanfaat! 
09 Februari 2019, 10:18
Terimakasih dok infonya πŸ™
09 Februari 2019, 11:43
Alodokter. Terkait keterangan dokter mengenai pasien yang selama ini menjalankan perawatan luka di puskesmas, namun sebulan terakhir gula darah pasien tidak terkontrol, mungkin perlu digali lebih lanjut dok. Mengingat saat ini banyak tersebar jasa perawatan kaki diabetik. Namun apakah
Jasa yang ditawarkan hanya terbatas pada kendali luka saja, ataukah juga dengan memperhatikan kendali metabolik seperti gula darah yang harus terkontrol, saya rasa masih belum jelas. 
Dalam kondisi ini edukasi pasien memang jadi yang utama, agar pasien tidak berpikir bahwa perawatan luka saja sudah cukup untuk menunjang penyembuhannya. CMIIW. Terimakasih.
13 Februari 2019, 09:53
Terimakasih dok saranya πŸ™
10 Februari 2019, 14:55
dr. Sofa Inayatullah, SpKK
dr. Sofa Inayatullah, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Alo Dokter, selamat siang dr. Handy

Dari anamnesis, pf (dan foto), maka dapat dipikirkan kemungkinan granuloma piogenikum.

Pada granuloma piogenikum dapat kita jumpai:
- Anamnesis: lesi nodus atau tumor yang muncul secara mendadak pada luka atau lokasi friksi. Lesi dapat membesar secara cepat (pasien Dokter membesar dalam 1 mgg ya)
- PF: dpt dijumpai nodus/tumor berkilat (dapat maserasi), yang rapuh dan mudah berdarah. Dapat disertai supurasi dan krustasi. Predileksi tersering salah satunya adalah jari.

Sangat setuju dengan dr. David, SpB. Terdapat beberapa tumor maligna yang klinis nya menyerupai granuloma piogenikum, sehingga konfirmasi histopatologis sangat penting untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan. 

Lesi dapat dilakukan eksisi sebagai terapi sekaligus diagnostik (untuk jaringan pemeriksaan histopatologi)

Semoga bermanfaat ya Dok 😊

10 Februari 2019, 16:31
Terimakasih dok infonya πŸ™
10 Februari 2019, 18:20
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
Dokter Spesialis Bedah
Alo Dokter 
Terima kasih informasi yg diberikan teman2.
Klinis lukanya memang seperti vulnus granulosum yg menunjukkan radang kronis. Sering dijumpai pada penderita DM dgn kontrol gula yg tidak teratur. 

Disarankan memang utk eksisi luka krn kelainan itu sgt mengganggu gerak. Utk di pusat pelayanan kesehatan primer, rawat luka dgn NaCl 3% kontrol gula darah (dgn obat2an dan pola diet) antibiotik lebih disarankan sebelum tindakan eksisi dikerjakan. 

Semoga membantu
13 Februari 2019, 09:53
Terimakasih dok ilmunya πŸ™
13 Februari 2019, 11:57
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Sama sama semoga bermanfaat