Alodoc. 
Demam tifoid pada anak sebaiknya digali lebih mendalam apakah demam yg mendahului gejala konstitusi atau gejala konstitusi yg mendahului demam. Banyak konsensus2 demam tyfoid yg bisa kita searching dari internet, ataupun pertemuan2 ilmiah, lengkap sampai dengan pemeriksaan penunjangnya hingga sampai dengan pemeriksaan molekuler. Namun, utk teman2 dokter yg bekerja di Puskesmas atau PTT di daerah sangat terpencil,  anamnesis dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dari ujung kepala hingga ke ujung kaki benar2 harus dimanfaatkan utk mendiagnosis penyakit ini mengingat daerah yg sangat terpencil ini sgt terbatas utk pemeriksaan penunjang, misalnya laboratorium. 

Pengalaman sy kerja di perifer, anak dibawa ke RS dengan diagnosis demam tyfoid dan dirawat di ruangan berpegangan dgn hasil lab,  yakni widal 1/180-1/360. Kemudian dikonsulkan ke dokter Spesialis Bedah, dan ditawar dengan  apendisitis perforasi. 

Oleh karena itu, anamnesis dan pemeriksaan fisik utk kita yg bekerja di daerah tropis dengan keterbatasan pemeriksaan penunjang, seperti laboratorium, akan sangat membantu dalam penegakan diagnosis dan manajemen selanjutnya. Pada prinsipnya, overtreatment masih bisa diterima bila informasi yg diberikan oleh keluarga dengan pemeriksaan fisik yg dilakukan dokter tidak sejalan. Oleh karena itu, gejala konstitusi (seperti nyeri perut, mual muntah, nyeri kepala, nyeri persendian, dan lain2nya) harus betul2 digali apakah gejala ini yg mendahului demam, atau demam yg mendahului gejala ini, dibantu dgn informasi lainnya seperti pola makan, jenis makanan yg dikonsumsi, beli di mana, dll... Sebagai contoh, utk apendisitis, maka gejala nyeri perut pasti akan mendahului gejala demam. Bahkan pada kasus  apendisitis perforasi, nyeri perut adalah gejala dominan dibandingkan demam. Demam pada kasus tersebut sebagai respon imun terhadap infeksi apendiks ataupun kondisi penderita yg dehidrasi. 

Demikian. Semoga bermanfaat. 

Alodok, 

Berdasarkan "buku saku pelayanan anak dirumah sakit" 
 dikatakan demam tifoid jika anak demam dan mempunyai salah satu tanda berikut ini: diare atau konstipasi, muntah, nyeri perut, sakit kepala atau batuk, terutama jika demam telah berlangsung selama 7 hari atau lebih dan diagnosis lain sudah disisihkan.

Untuk lidah kotor "coated tounge" biasanya dapat dinilai dengan adanya kondisi lidah berwarna putih pada bagian tengah dan kadang disertai kemerahan dibangian tepi. Namun hal ini tidak dapat kita jadikan acuan karena kondisi ini tidak selalu nampak pada orang dengan demam typhoid.

Berikut saya share linknya dok. Semoga bisa membantu. 

BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT

Selamat siang

Bahasannya sangat nenarik,  mengingat di tempat kami sedang terjadi wabahnya. 
Berdasarkan kebiasaan klinis di tempat kami, penegakkan diagnosisnya menjadi 2

1. Diagnosis typoid, jika hasil pemeriksaan widal memenuhi kriteria 1/320 atau dipertimbangkan jika minimal 1/160 (untuk anak) 

2. Diagnosis klinis typoid, jika belum dilakukan pemeriksaan atau sudah dilakukan pemeriksaan namun tidak memenuhi kriteria diatas tapi ada demam tinggi (kecenderungan pada malam hari), tidak membaik dengan pengobatan oral sesuai protap selama 3hari,  lidah kotor, beberapa gejala tambahan (myalgia/cepalgia/abdominal pain) 

Setuju dengan dr. Magfirah, 

Selain melalui anamnesis lengkap, Demam tifoid dapat kita curigai bila mengalami keluhan demam lebih dari 5-7 hari dengan disertai gangguan pencernaan, baik diare maupun konstipasi. Terutama karena kita hidup di daerah tropis maka dd ini harus dipikirkan bila mengalami keluhan serupa.

Coated tongue dan bradikardia relatif mungkin terjadi dan dapat mendukung diagnosis, namun tidak spesifik.. tetap perlu pemeriksaan darah untuk memastikannya..



Sekadar tambahan bacaan untuk brainstorming: pediatric salmonella infection clinical presentation

Halo dok, sekedar sharing pengalaman pribadi saya ya.

Kalau typhoid fever, saya lebih condong jika demam hampir 1 minggu  dan semakin meninggi dibanding awal demam (step ladder), demam terutama malam hari (kurang spesifik), disertai keluhan GI tract, sering konstipasi. Berhubung saya di PKM, dengan modal ini saya berani mengeluarkan antibiotik. Umumnya akan respon dalam 10-14 hari pemberian antibiotik.

Tapi jika ada penunjang, biasanya pemeriksaan Widal/tubex ya dok. Dari teori, Widal sendiri akan bermakna jika antigen meningkat 4x dari awal, sehingga bermakna jika 1/320~

Kalau demam akut, <7 hari ada banyak sekali dd nya. Dan pengalaman saya, jarang typhoid terdeteksi awal, karena pada fase awal, demam yg dirasakan tidak tinggi hingga hari ke 7 sehingga tidak mengganggu aktifitas anak/orang tua khawatir.

Setuju dengan dr. Magfirah, 

Selain melalui anamnesis lengkap, Demam tifoid dapat kita curigai bila mengalami keluhan demam lebih dari 5-7 hari dengan disertai gangguan pencernaan, baik diare maupun konstipasi. Terutama karena kita hidup di daerah tropis maka dd ini harus dipikirkan bila mengalami keluhan serupa.

Coated tongue dan bradikardia relatif mungkin terjadi dan dapat mendukung diagnosis, namun tidak spesifik.. tetap perlu pemeriksaan darah untuk memastikannya..



Sekadar tambahan bacaan untuk brainstorming: pediatric salmonella infection clinical presentation

8888⁸