Izin bertanya dokter dan teman2🙏🏻Pasien usia 51 tahun punya keluhan mudah terkejut. Beliau juga punya riwayat hipertensi. Kira-kira penyebab mudah...
Pasien mudah terkejut - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien mudah terkejut
Izin bertanya dokter dan teman2🙏🏻
Pasien usia 51 tahun punya keluhan mudah terkejut. Beliau juga punya riwayat hipertensi. Kira-kira penyebab mudah terkejutnya kenapa ya dok🙏🏻 apakah ada kaitannya dengan penyakit lain atau tidak, mohon penjelasannya.
Terimakasih banyak sebelumnya🙏🏻
ALO, mungkin diagnosis banding Stuttering [stammering] - ICD F98.5 ?
Ikutan nimbrung yaa dok..
Menurut saya, pertama tentukan dulu apakah mudah terkejutnya itu masih dalam batas wajar atau tidak dok. Misalnya, mudah terkejut walau hanya diberikan rangsangan suara/visual yang minimal, maka kita pikirkan ada suatu proses patologis di situ. Tetapi jika mudah terkejutnya masih dalam batas wajar, misal ketika mendengar suara keras tiba-tiba dan tidak disertai gejala lainnya, maka menurut saya tidak perlu terlalu khawatir dan pasiennya bisa diobservasi saja dulu.
Jika memang dokter merasa gejala tsb sudah di luar batas kewajaran, salah satu diagnosis banding yang perlu dipikirkan imho adalah gangguan cemas. Coba diselidiki apakah ada gejala lain yang mendukung ke arah sana, seperti kesulitan tidur atau sulit konsentrasi atau mungkin kejadian baru-baru ini yang bisa mencetuskan kecemasan.
Keadaan mudah terkejut sangat bervariasi tergantung kondisi kesehatan fisik dan psikologis seseorang.
Namun, pada umumnya keadaan mudah terkejut atau yang dikenal Hypereklepsia merupakan reaksi terkejut yang ekstrim diakibatkan oleh suara bising tiba-tiba, gerakan tiba-tiba dan sentuhan tiba-tiba.
Salah satu yang paling sering adalah mudah terkejut akibat bunyi, dimana bunyi/suara tiba-tiba yang dihantarkan ke koklea berlanjut ke batang otak dan menimbulkan gerakan motorik yang menggerakan tubuh sebagai bentuk pertahanan.
Saran saya ada baiknya digali informasi rangsangan seperti apa yang menyebabkan pasien mudah terkejut, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik. Jika dibutuhkan dilakukan pemeriksaan penunjang.
Terima kasih