Alo dr Adhitya, terimakasih atas pertanyaannya. Betul sekali dok, walau dari literatur anak umumnya bergejala ringan- sedang (yaitu berkisar 90% kasus) dan asimptomatik 4%, namun ada sekitar 5% bergejala berat dan 1 % dapat mengalami gejala kritis. Efek sisa dari anak yang bergejala berat memang dapat menimbulkan kerusakan paru seperti fibrosis dan gangguan perfusi oksigenasi ke seluruh tubuh. Evidence dari study long covid in children memperlihatkan bahwa lebih dari setengah anak usia 6-16 tahun yang terinfeksi COVID mengalami gejala yang berlanjt hingga lebih dari 120 haridan 42.6% terjadi penurunan daily activities. 

untuk pertanyaan mengenai efek samping obat dan efek radiasi berulang, mungkin perlu dilihat kasus perkasus. Misal, obat apa yang digunakan, berapa kali penggunaan CT scan pada kasus tersebut, dll. Tentunya, setuju, makin besar dan banyaknya pemberian obat dapat mempengaruhi fungsi organ anak, terutama ginjal dan hati. Contoh, pemberian obat antivirus Favipiravir yang saat ini mulai direkomendasikan pada anak dengan komorbid, harus dipertimbangkan secara sangat hati-hati mengingat efek samping pada ginjal dan hiperurisemia. 

untuk gejala long covid pada anak dapat dibaca selengkapnya di artikel berikut. 

Terima kasih pencerahannya dok...jelas dan lengkap sekali...