Alo dok. Ijin konsul.Pasien post partum kejang sekitar 4x, durasi 10-20 detik tiap kejang.TD 105/55, N 70x/m, SB 37,2°C, RR 20x/m, spo2 99%.Pasien sadar tiap...
Eklamsia post partum pada ibu P4A0 walaupun tidak ada riwayat tekanan darah tinggi dan riwayat penyulit dalam kehamilan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Eklamsia post partum pada ibu P4A0 walaupun tidak ada riwayat tekanan darah tinggi dan riwayat penyulit dalam kehamilan
Alo dok. Ijin konsul.
Pasien post partum kejang sekitar 4x, durasi 10-20 detik tiap kejang.
TD 105/55, N 70x/m, SB 37,2°C, RR 20x/m, spo2 99%.
Pasien sadar tiap habis kejang, interval antara kejang sekitar 5 menit.
Pasien rutin anc, tidak ditemukan hipertensi selama kehamilan, protein urin tdk terperiksa karena stik tidak tersedia.
Sttus generalisata baik, tanpa udem tungkai.
Riwayat anemi dg hb 8,6.
Bayi lahir selamat, anak ke 4 tanpa riwayat penyulit dalam kehamilan dn persalinan sebelumnya.
Ijin konsul, membuka diskusi, apakah penyebab kejang yang paling mungkin?
Apakah bisa terjadi eklamsia post partum walaupun tidak ada riwayat tekanan darah tinggi?
Apakah ini menjadi salah satu kasus eklamsia atipikal yg mgkin bisa terjadi karena infeksi atau anemia?
Kasus ini menunjukkan seorang wanita post partum yang mengalami kejang tanpa riwayat hipertensi atau proteinuria selama kehamilan, dengan tensi yang normal (105/55 mmHg). Kemungkinan penyebab kejang postpartum bisa melibatkan beberapa faktor, termasuk eklampsia atipikal, meskipun tensi tidak tinggi dan tidak ada proteinuria sebelumnya. Eklampsia post partum memang bisa terjadi tanpa gejala preeklampsia klasik, dan anemia berat (Hb 8,6 g/dL) dapat menjadi faktor predisposisi.
Pemeriksaan penunjang yang disarankan meliputi:
1. Pemeriksaan darah lengkap, termasuk hitung trombosit.
2. Pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT), ginjal (ureum, kreatinin), dan elektrolit (natrium, kalium).
3. CT-scan atau MRI otak untuk mengevaluasi kemungkinan stroke atau kelainan neurologis lain.
4. EEG untuk menilai aktivitas kejang otak.
5. Pemeriksaan protein urin jika tersedia.
Konsultasi dengan neurologi perlu dipertimbangkan untuk evaluasi lebih lanjut mengenai kejang. Penanganan darurat kejang meliputi pemberian MgSO4 atau antikonvulsan lainnya, pemantauan ketat tanda vital, dan koreksi elektrolit. Meskipun infeksi atau anemia dapat memperburuk kondisi, eklampsia atipikal masih menjadi diagnosis yang mungkin.